34 ALEONA.

432 24 2
                                    

"Jika semesta melahirkanku kembali, lantas kenapa aku di matikan hingga sekian kali?"
- Kairav Abrasgaka

Pagi-pagi sekali Rano sudah terdampar di teras rumah Lyon, remaja itu meminta tebengan ke sekolah, itulah alasan mengapa Rano bisa terdampar di sini.

Sudah beberapa kali ia mendengar teriakan Lyon dari dalam, dirinya hanya bisa menahan tawa saat mendengar sahutan teriakan dari ibunya Lyon.

"Maa! Tali sepatu di mana? Lyon cari enggak ada!"

"Di gantungan Lyon! Cari yang bener, matanya jangan lupa dipake!"

"Enggak ada!"

Rano yang sedari tadi mendengar keributan itu segera tertawa begitu mendengar pekikan Lyon, rupanya remaja itu mendapatkan lemparan maut dari sang ibu sehingga ia memekik dan itu membuat Rano tak kuat menahan gelak tawanya.

Terlihat Lyon yang keluar sambil memegangi pinggangnya, tak lupa remaja itu menjinjing sepatu sekolahnya. Melihat temannya tertawa puas membuat Lyon mendengus kesal.

"Tawa aja lo terus!" Rano yang mendengar itu segera meminta maaf saat melihat raut wajah Lyon mulai tidak mengenakan.

Masih dengan perasaan kesal, Lyon membanting sepasang sepatunya ke lantai. Remaja itu langsung duduk di bangku sebelah Rano, dan mulai memasangkan tali pada sepatunya.

"Sini gua bantu dah biar cepet." Lyon menganggukkan kepala, akhirnya kedua remaja itu fokus pada tali dan sepatu.

"Lo sih malas amat sih, gini doang kaga dimasukin," ungkap Rano, Lyon hanya bisa menatap Rano lalu melanjutkan aktivitasnya.

"Gua mana tau kalau sepatu kemarin nginjek eeq kuda pas pulang, apes banget." Rano yang mendengar itu terkekeh, dia tau saat membaca pesan digrup mereka.

"Lagian bukannya pulang, lo malah ngintilin Keenan apes 'kan jadinya."

Lyon lagi-lagi mendengus. "Tau gitu, mending kemarin gua sama Ares," katanya sambil membanting sepatu.

Rano menyerahkan sepatu milik Lyon, dari dalam rumah terdengar suara teriakan dari ibu Lyon yang menyuruh mereka untuk sarapan terlebih dahulu. Memang sudah menjadi kebiasaan bagi keluarga Lyon, siapapun yang mengantarkan Lyon ke sekolah mereka akan disuruh sarapan atau sekedar memberi sekotak buah yang sudah dipotong.

Mengapa Lyon tidak berangkat sendiri? Pertama, orang tuanya melarang Lyon membawa motor untuk satu tahun ke depan. Kedua, semasa di kelas 11 Lyon pernah mengalami kecelakaan parah yang mengakibatkan remaja itu merasakan trauma. Untuk itu ia lebih suka menebeng ataupun memesan ojek online.

ALEONA [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang