ALEONA [ TERBIT ]

28 ALEONA.

Kairav terlihat kesal saat keluar dari UKS, Aru yang mendengar suara bantingan pintu pun terkejut. Namun, ia hanya bisa diam begitu melihat Kairav yang melintas di hadapannya.

Kini di benaknya hanya terdapat satu nama yang ia ingin temui, langkahnya membawa ke kelas berharap bahwa sosok itu masih ada di sana. Benar saat ia masuk, sosok yang ia cari sedang berdebat dengan yang lain.

Detik itu juga Kairav mendekatinya dan langsung merangkul sosok tersebut, membuat suasana hening seketika.

"Elah ngagetin aja! Tumben amat main ngerangkul?" tanya Aluna sambil melirik Kairav di sampingnya.

Kairav hanya mengangkat bahunya acuh, "Pengen aja, enggak boleh?" Aluna hanya menatap Kairav dengan diam.

"Rangkulan lo kek orang mau nyekek masalahnya." Mendengar itu Kairav malah mengeratkan rangkulan membuat gadis itu kelabakan bukan main. Dipukulnya lengan Kairav saat remaja itu benar-benar menyekik lehernya.

"Woi, adoh lepas anjir!"

Kairav terkekeh membuat Aluna menatap takut pada temannya, ia mendorong Kairav dan beralih bersembunyi pada punggung Kevin. Ditatapnya Kairav yang kini berubah diam sambil menundukkan kepalanya.

Hal itu membuat beberapa murid di kelas bertanya-tanya, Elang yang memang berada dekat dengan Kairav segera menepuk bahu remaja itu. Tak ada pergerakan sama sekali membuat mereka merasa was-was.

"Wah kerasukan nih orang," celetuk Lyon membuat mereka menatap Kairav dengan intens.

Aluna keluar dari persembunyiannya, perlahan gadis itu mendekat kembali ke arah Kairav. Dipegangnya lengan Kairav dan saat itu juga Aluna bisa melihat lirikan mata Kairav yang begitu tajam, Aluna perlahan mundur begitu sadar Kairav kini menatapnya.

Teman-temannya yang lain sudah waspada, takut ucapan Lyon beneran kenyataan. Beberapa dari mereka menahan tubuh Kairav dan mencoba berkomunikasi, tetapi yang mereka lihat Kairav tiba-tiba tertawa keras membuat mereka semua akhirnya menjauh.

"Ini mah bener cok, Kairav kesurupan!" seru Kevin membuat Kairav semakin tertawa lalu menatap Aluna yang kini berdiri sedikit jauh darinya.

Perlahan Kairav mendekati Aluna, gadis itu nampak takut membuat Kairav mengulurkan tangannya ke depan. Aluna sudah berpikir bahwa Kairav akan mencekik dirinya, takut hal itu menjadi nyata Aluna terus memundurkan langkahnya.

"Hayo!" teriak Kairav secara tiba-tiba membuat Aluna jatuh terduduk, dan secara bersamaan pintu terbuka membuat kepala Aluna terbentur pintu kelas.

Semua terkejut dan panik secara bersamaan, Kairav segera mendekati Aluna yang kini merintih kesakitan. Altan yang memang membuka pintu kelas tampak terkejut begitu melihat Aluna yang merintih di bawah lantai dengan Kairav yang mencoba membantu.

Teman-temannya ikut mengerubungi Aluna, Kevin dan Elang sudah mengompori suasana akibat ulah Kairav tadi. Aluna sendiri kini sudah terisak pelan, membuat Kairav ingin tertawa tetapi merasa bersalah juga.