31 ALEONA.

432 27 7
                                    

Rendra yang melihat Aluna keluar dari rumah dengan keadaan kacau menjadi khawatir, bagaimanapun dia masih tetap anaknya, tanggung jawabnya. Rendra yang melihat Aluna menancapkan gas hanya bisa meraup wajahnya dengan kasar.

Pria dewasa itu kembali memasuki rumahnya, ia mengambil kunci mobil dan mengabaikan Sandra yang masih menangis. Ada rasa tidak tega saat melihat wanita yang selama ini menemani hidupnya, ia pegang tangan wanita itu lalu menariknya.

"Ayo cari anak kita." Untuk pertama kalinya dalam hidup Sandra mendengar ucapan itu langsung dari Rendra, dia tertegun sejenak sebelum akhirnya sadar bahwa ia sudah berada di samping mobil.

"Masuk, kita harus cari Aluna."

Rendra langsung memutari mobil dan masuk ke dalamnya, meninggalkan Sandra dengan keterdiamannya. Wanita itu segera menyusul masuk begitu mendengar klakson mobil, dalam hatinya masih terngiang jelas perkataan Rendra.

Selama perjalanan mereka hanya diisi dengan keheningan hingga akhirnya Rendra membuka suara, dia kebingungan harus mencari Aluna ke mana. Rendra bahkan tidak tahu tempat-tempat mana saja yang sering dikunjungi sang anak, ia merasa gagal menjalankan amanah dari Rajes untuk menyayangi Aluna sebagai anaknya sendiri.

"Mas, coba ke rumah Kirana siapa tahu dia lari ke sana minta jawaban." Rendra mengangguk dengan cepat ia berputar arah dan menuju rumah kediaman Kirana.

Selama diperjalanan Rendra terus berharap bahwa Aluna ada di sana, begitu sampai Sandra langsung turun dan disusul oleh Rendra. Kirana yang sedang mengobrol santai bersama Rajes tentu saja terkejut begitu melihat Sandra datang dengan keadaan kacau di belakanganya ada Rendra yang terlihat gelisah.

"Aluna ada?" Kirana yang mendengar pertanyaan itu merasa kebingungan dan segera bangkit dari duduknya.

"Kirana, Aluna ada tidak di sini? Jawab!"

Kedua pasangan itu tampak bingung dan heran mengenai kedatangan mereka ke sini mencari Aluna, tidak seperti biasanya Sandra sekacau ini membuat Kirana membimbing Sandra untuk duduk dan memerintahkan pelayan untuk membuatkannya minuman.

"Kamu kenapa? Tenang dulu," tutur Kirana, dia turut perhatin atas kondisi kakaknya yang terlihat begitu rapuh.

"Rendra, kau apakan lagi istrimu?" seru Rajes, bagaimanapun hubungan mereka lumayan dekat jadi tidak heran jika Rajes hapal akan kelakuan iparnya tersebut.

Sebelum menjawab Rendra menghela napasnya terlebih dahulu, lalu ikut bergabung bersama mereka bertiga. Melihat Sandra sampe menangis kuat membuat sisi lain Rendra iba, tetapi apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur.

ALEONA [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang