Meniru

90 10 0
                                    

"Iya bener. Waktu itu gua lagi di jalan naek motor sama kakak gua,"

"Gua pas lagi beli makan,"

"Dih enak banget.. gua lagi di dalem mall, jadi ga liat,"

"Yah kasian. Bagus banget sumpah. Kan tadinya siang, tau-tau jadi malem. Terus bintangnya tuh banyak banget. Tapi abis itu serem sih,"

"Iya, tau-tau ada banyak planet gede-gede. Kirain planet planet itu mau nyerang bumi,"

Sepanjang jalan mulai dari gerbang sekolah, Erlangga mendengar isu soal langit berbintang yang sempat di ubah oleh Lidya selama 2 menit saat peristiwa Seketh kemarin.

Internet pun tidak ketinggalan membicarakan fenomena itu. Bahkan banyak yang membuat teori dan cocokologi dari fenomena-fenomena lain yang pernah muncul sebelumnya.

"Ga!!"

Erlangga yang sudah berada di ujung lapangan, mendongak melihat Toro melambaikan tangannya dari lantai dua. Bukan hanya Toro, tapi Obi, Jaya, bahkan Anggi dan Tiara juga ada disana seakan mereka sedang menunggunya.

Dengan mata terbinar-binar penuh semangat, Erlangga berlari naik menghampiri mereka.

Baru saja menginjakkan lantai 2, Erlangga terkejut karna berpapasan dengan Fahmi yang hendak turun ke bawah. Obi dan Anggi langsung memasang wajah sebal.

"Weh gile.. semangat banget lu," kata Fahmi yang baru turun dari lantai 3.

Erlangga terkekeh.

"Ka Fahmi mau kemana?" Tanya Erlangga.

"Hmm?? Oh, gua kasih tau elu karna elu sempet di tawarin jadi calon Big Star. Para calon Big Star dari angkatan SMP dari seluruh Indonesia, bakal di kumpulin. Gua denger sih dari angkatan SMA sama universitas juga ada, tapi mereka di pisah," kata Fahmi lagi.

"Emangnya ada apa?" Tanya Erlangga mulai tertarik.

"Katanya bakal ada anggota Big Star yang pensiun. Dengar-dengar juga sih fenomena langit berbintang sebelum tahun baru itu ada hubungannya sama masalah yang di beresin sama Big Star,"

Kedua alis Erlangga terangkat mendengarnya. Jelas dia tau betul apa yang terjadi dan itu benar-benar luar biasa.

"Ga? Woi.."

"Emm?? Iya apa?" Sahut Erlangga gelagapan.

"Ko malah bengong. Yaudah gua cabut dulu," kata Fahmi tersenyum sambil kembali memasang headphone di kepalanya dan pergi menuruni tangga.

Erlangga yang sedang berfikir sambil memperhatikan Fahmi, terkejut karna Jaya tiba-tiba datang dan merangkul nya. Tidak lama, teman-temannya yang lain juga datang mendekat.

"Oh iya!!"

Mereka semua melihat ke bawah tangga karna Fahmi muncul lagi.

"Kalian puas-puasin maen bareng. Soalnya kalo naek kelas, kalian pasti di pisah," kata Fahmi menyeringai lalu pergi.

"Lah iya!!" Kata mereka bersamaan.

Erlangga yang sudah menyadarinya hanya tertawa melihat reaksi teman-temannya.

*****************************

"Bang Gerald.. aku pulang.."

Gerald yang sedang menyelesaikan sebuah soal pelajaran di bukunya, di dekat tempat tidur Jonathan, menoleh ke arah Erlangga yang datang bersama temannya.

"Aku beli nasi Padang doang, gapapa kan?" Tanya Erlangga masuk bersama Tiara.

"Iya gapapa. Itu siapa?" Tanya Gerald melihat ke arah temannya Erlangga.

Pewaris part 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang