*Huhhh.. *Huhhh.. *Huhhh..
Beberapa saat lalu semuanya terasa abu-abu. Gerald yang masih terengah-engah dengan keringat membasahi tubuhnya, memperhatikan kakaknya sendiri terbaring lemas dengan kedua kaki terbuka, wajah memerah dan nafas berat, mulutnya yang terbuka lebar, matanya yang berkaca-kaca.
Seluruh tubuh Jonathan terlumuri pejunya. Entah di tubuh, mulut, sampai pantatnya semuanya terisi oleh pejunya.
Meski tidak percaya, Gerald masih ingat kalau dia baru saja memperkosa kakaknya sendiri.
Bahkan saat ini, dengan suara rintihan lemas nya Jonathan masih menyebutkan namanya.
Dengan perasaan berat hati, Gerald melihat kontolnya masih berdiri tegak di dalam pantat kakaknya.
*** Kemarin ***
Sebelum keluar dari mobil, bibir Gerald kembali di cium oleh Starla untuk kedua kalinya.
"Makasih yah. Maaf ngerepotin pagi-pagi begini," ucap Starla tersenyum.
Dengan raut wajah memerah, Gerald mengangguk lalu dia keluar dari mobil.
"Sampai ketemu siang nanti.." kata Starla lalu pergi dari sana.
Dengan nafas menggebu-gebu, Gerald memperhatikan mobil Starla yang baru saja keluar dari gang rumahnya.
"Baru pulang?"
Gerald berbalik melihat Jonathan yang sedang menyapu keluar dan menyapu di teras.
"Iya bang," ucap Gerald tersenyum.
"Joging dimana tadi?" Tanya Jonathan lagi.
"Deket stadion. Disana ada taman piknik tau bang, kapan-kapan gimana kalo kita semua piknik disana?" Usul Gerald tersenyum ceria.
Jonathan terkekeh lalu dia mengangguk.
"Yasudah. Kamu mandi, terus sarapannya ada di meja ruang tamu," ucap Jonathan.
"Hehe makasih bang Jon.."
Di dalam kamar mandi, Gerald yang sudah telanjang terdiam memandangi kontolnya yang berdiri tegak dengan wajah gemetar.
Tangannya perlahan menyentuh lalu dia meringis merinding karna sedikit usapan saja membuatnya terasa geli tapi juga gatal.
"Gerald.. jangan lama-lama nanti masuk angin.."
Gerald tersentak mendengar suara Jonathan dari kejauhan.
"Iya bang!! Ini sekalian lagi buang air!!" Teriak Gerald.
Saat sarapan di ruang tengah, Gerald sesekali terdiam larut dalam pikirannya sambil menarik celananya.
"Ada apa?"
Gerald tersentak lalu dia menoleh ke arah Jonathan yang baru keluar dari dapur.
"E-Emm.. ngga," jawab Gerald menyeringai.
"Kalo ada masalah bilang. Aku pasti bakal bantu," kata Jonathan.
"Makasih bang, tapi emang lagi ga ada apa-apa ko hehe," kata Gerald tertawa.
"Yaudah.. terus ini mau kemana lagi?" Tanya Jonathan karna Gerald berpakaian rapih.
"Perginya sih nanti jam 10an. Aku mau nemenin Starla ke perpustakaan negara," jawab Gerald.
Sambil menunggu Starla, Gerald mengerjakan tugas sekolahnya di ruang tamu.
"Baju kotor kamu mana?" Tanya Jonathan.
"Mau nyuci sekarang?" Tanya Gerald balik.
"Besok. Tapi aku mau cuci yang putih dulu sama seragam Erlangga. Kamu ada baju putih?" Tanya Jonathan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pewaris part 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman mohon untuk tidak melanjutkannya.