Suasana ramai di kantin seperti biasa. Topik pembicaraan yang masih belum mati sampai sekarang adalah fenomena langit berbintang, di tambah kejadian di langit kemarin siang.
Erlangga yang duduk bersama teman-temannya, terus melihat ke sekitarnya karna semua orang terdengar sangat heboh membicarakan itu.
"AARGH ANJING!! TOLOL BANGET TIM-NYA!!" Teriak Obi kesal bermain game di HP.
Erlangga melihat ke arah Obi lalu kedua alisnya menekuk karna makanan Obi masih terbengkalai.
"Obi.. mie-nya di makan dulu," kata Erlangga.
"Nanti," katanya kesal.
"Lagian kenapa sih Obi suka marah-marah main game?" Tanya Erlangga heran.
"Makanya coba maen biar ngerti.." kata Obi meletakkan HP-nya di atas meja lalu memakan mie-nya dengan kesal.
"Gua maen, tapi biasa aja," celetuk Toro heran.
"Tapi kadang gua juga kesel kalo lagi maen game di gangguin, apalagi game tim yang orang-orang nya aneh," sahut Jaya sambil menyeruput es.
Semua orang membicarakan game. Hanya Erlangga yang diam karna dia tidak mengerti sama sekali. Bahkan Suci dan Tiara pun paham obrolan ini.
"Obi.. ML yuk,"
Obi seketika menyemburkan mie-nya ke arah Erlangga karna mendengar ucapan Obi.
Semua orang terdiam melihat Erlangga yang menatap Obi dengan wajah penuh mie.
********************************
"Nyebelin, emangnya harus banget nyembur gitu?" Tanya Erlangga kesal.
"Y-Ya maap.. gua kaget tadi," ucap Obi dengan wajah tersipu berdiri membelakangi Erlangga yang sedang membersihkan bajunya di ruang UKS.
Di dalam ruang UKS, Erlangga melepas seragamnya untuk membersihkannya karna satu tangannya masih terikat perban.
"Gimana? Bisa ga?"
Erlangga yang duduk di atas ranjang, menoleh ke arah Tiara yang baru datang.
"Bisa ko. Ini beneran gapapa pake ruang UKS?" Tanya Erlangga merasa tidak enak.
"Gapapa. Tapi yaampun.."
Erlangga terheran karna Tiara berjalan menghampiri Erlangga dengan mata terbinar-binar.
"Badan elu yaampun.."
Obi menelan ludah mendengar Tiara membicarakan tubuh Erlangga.
"Haha kenapa?" Tanya Erlangga tertawa karna Tiara terus memperhatikan tubuhnya sambil meremas-remas tangannya.
"Elu olahraga yah?" Tanya Tiara.
"Olahraga kecil di rumah," jawab Erlangga tersenyum.
"Sebenarnya aku olahraga supaya kalo ikut petualang sama kakek Hasbi, biar aku ga nyusahin lagi," pikir Erlangga.
Obi yang masih berdiri disana, perlahan melirik ke belakang dan melihat Tiara mengobrol dengan Erlangga.
Erlangga yang baru saja menghela nafas lega, melihat Tiara naik ke atas tempat tidur dan memeluknya dari belakang.
"A-ah Tiara ngepain.." kata Erlangga tersipu malu.
Kedua alis Obi terangkat. Erlangga langsung merespon dan tampak malu karna Tiara memeluknya dari belakang.
"Yaampun.. kulit elu alus banget sih. Padahal rumah elu ga ada Ac-nya," ucap Tiara.
"Tiara maaf.."
"Hmm??" Sahut Tiara mencoba melihat raut wajah Erlangga yang tersipu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pewaris part 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman mohon untuk tidak melanjutkannya.