Jonathan yang sedang membaca buku di sofa ruang tamu, melihat Erlangga pulang sendirian dengan kepala menunduk.
"Ada apa?" Tanya Jonathan menutup bukunya.
Erlangga berjalan mendekati Jonathan lalu dia memeluk tangannya.
Jonathan yang terdiam, langsung merangkul Erlangga dan mengelus kepalanya.
"Lah udah balik? Katanya tadi di rumah temen elu?"
Erlangga yang sedang bersedih, melihat pria besar yang merupakan kakak kandungnya, muncul dari arah dapur sambil memakan gorengan dan memegang segelas air.
"Anggi marah sama aku," katanya pelan sambil kembali memendamkan wajahnya ke tangan Jonathan.
Jonathan dan Tria saling menatap lalu kedua alis Jonathan menekuk karna Tria berbicara tanpa mengeluarkan suara padanya.
"Masa bang Tria mau sex pas Erlangga begini," kata Jonathan sebal tanpa mengeluarkan suara.
"Gua udah sange banget nih," bisik Tria lagi sambil memegangi selangkangannya.
Tria mendengus sebal karna Jonathan terlihat tidak memperdulikannya.
"Eh Ga," panggil Tria.
"Emm.." sahut Erlangga lesu.
"Gua punya sesuatu nih, pasti elu bakal suka,"
"Apa?" Tanya Erlangga melihat ke arah Abangnya.
Tria menyeringai lalu dia menarik Jonathan dan Erlangga masuk ke dalam kamar. Tria meletakkan Erlangga duduk di tempat tidurnya, lalu Erlangga terheran karna Abangnya membuka semua bajunya.
Lekuk otot di tubuhnya, kulitnya yang sedikit gelap, dan kontolnya yang besar dan panjang membuat Erlangga terpaku duduk disana.
"Bang Tria!!" Omel Jonathan.
"Udah gapapa, dia udah gede. Harusnya seumuran dia udah ngerti," kata Tria menarik Jonathan dan mencium bibirnya.
Kedua alis Erlangga terangkat melihat itu di hadapannya.
Tria terus menciumi Jonathan dengan ganasnya sambil melucuti baju Jonathan.
Dengan nafas terengah-engah, Jonathan yang sudah tidak memakai apapun langsung di jatuhkan ke tempat tidur oleh Tria dan membalikkannya menjadi menungging.
"Bang Tria jangan kasar ke bang Jon.." kata Erlangga panik. Apalagi saat Erlangga melihat Tria hendak memasukkan kontol besarnya ke lubang pantat Jonathan yang sempit.
"Bang jangan di masukin!!" Teriak Erlangga panik sampai dia langsung naik ke kasur mereka dan mencoba memisahkan mereka.
"Sssst.. gapapa.." kata Tria tersenyum dengan tenang.
Erlangga yang panik, terdiam melihat abangnya.
"Gapapa kan Jon?" Tanya Tria.
"P-Pelan-pelan bang Tria.." bisik Jonathan pelan.
Alis Erlangga bergetar melihat Tria mencoba mendorong masuk kontolnya secara perlahan.
"OOOH!! SSSSSSSSSSSSSSHH.. SEMPIT BANGET!!" Teriak Tria.
Erlangga yang masih mengkhawatirkan Jonathan, melihat Jonathan meremas seprai tempat tidurnya dengan kuat.
"AAAH!!!!"
Tria menghentakkan pinggangnya dan memasukkan semua kontolnya sampai tubuh Jonathan ikut terdorong.
Baru saja Erlangga ingin menanyakan keadaan Jonathan, Tria langsung memegangi pinggang Jonathan dengan kedua tangannya lalu dia menggenjotnya sekuat tenaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pewaris part 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman mohon untuk tidak melanjutkannya.