"Hmmmmmm..."
Nanda yang baru saja tiba ingin bergantian dengan Jidan, terheran karna Jidan tampak sebal.
"Kenapa?" Tanya Nanda sambil meletakkan tas gitarnya di dekat lemari kecil samping ranjang Jonathan.
"Tadi siang gua kan ke acara nikahan temen gua," kata Jidan.
"Terus? Ketemu mantan?" Ledek Nanda menyeringai.
"Apaan sih, ngga lah. Gua kan belom pernah pacaran,"
"Terus?" Tanya Nanda sambil meminum air.
"Kakek Hasbi terbang naek naga,"
Nanda yang sedang minum langsung menyemburkan airnya lagi karena terkejut.
"Buset, serius?" Tanya Nanda.
"Iya. Untung pengawal bos-nya Jonathan langsung bilang kalo tadi cuman hologram hadiah dari bos gua,"
"Lah, terus pada percaya?" Tanya Nanda heran.
"Iya," ucap Jidan Sambil merapihkan barang-barangnya.
Jidan yang sedang memakai tasnya, kembali melihat Jonathan yang masih tertidur pulas.
"Kalo dia udah bangun, gua pengen banget coba nembak Jonathan. Tapi gua takut hubungan kita nantinya jadi canggung," kata Jidan.
Nanda menelan ludah lalu dia ikut memperhatikan Jonathan.
"Yaudah, gua cabut dulu yah," kata Jidan pamit.
Setelah Jidan pergi, Nanda merasa kamar ini sangat sunyi.
Nanda menghela nafas sambil terus memperhatikan wajah Jonathan.
"Reaksi Jidan bakal gimana yah kalo dia tau gua pernah ngentotin Jonathan? Sengaja lagi," Gumamnya.
Setelah beberapa saat, Nanda pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Tapi baru saja dia melepas bajunya, Nanda panik karna mendengar suara benda jatuh dari luar.
Dia bergegas ke depan lalu kedua matanya terbuka lebar saat melihat Jonathan mencoba merangkak turun.
"Nan.. da.. ini.."
Nanda langsung pergi mendekati Jonathan yang hendak melepas selang oksigennya.
"Jangan gerak dulu, gua mau panggil dokter," katanya.
Saat Nanda ingin mengambil bajunya, dia tertahan karna Jonathan memegang tangannya. Nanda menoleh ke arah Jonathan yang menangis menatapnya.
"Jangan pergi.. disini aja.." ucap Jonathan lemah.
Nanda menelan ludah lalu dia mengangguk.
"Gimana.. keadaannya.. kalian gapapa kan?" Tanya Jonathan.
"Gua sama Jidan gapapa. Elu mau denger kabar baik apa buruknya dulu?" Tanya Nanda.
Jonathan menelan ludah lalu dia menghela nafas.
"Buruk,"
"Oke, gua kasih tau semuanya sejak elu pingsan yah. Iblis yang pengen kalian musnahin itu berhasil ngambil tubuh Gama, dia ngebunuh orang tua yang bawa-bawa perisai item panjang. Rika koma karna dadanya ke tusuk kayu sampe tembus, iblisnya berhasil di bunuh, tapi sekarang Gama koma juga. Elu, anak yang namanya Rika sama Gama belom sadar sampe sekarang tanggal 5 Januari," jelas Nanda.
"Rika.. yaampun.. dia kan masih kecil.."
"Iya, dia sama Angga nyelametin kami waktu ada orang yang nyerang ke rumah kakek Hasbi. Mereka menang, tapi Rika ketusuk di akhir yang bikin paru-paru nya rusak. Tapi tenang, dia udah baikan ko, operasinya lancar meskipun katanya masih ada masa pemulihannya. Jadi kita,tinggal nunggu Rika bangun aja," kata Nanda tersenyum sambil membelai rambut Jonathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pewaris part 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman mohon untuk tidak melanjutkannya.