Pak Agus yang berdiri bersama Starla, melihat Gerald duduk menangis terisak tidak bersuara.
"Dia ga cerita ke kamu ada masalah apa?" Tanya pak Agus.
"Ngga. Dia cuman ngirim chat ke aku kalo dia ada disini. Dia disini dari kapan pak?" Tanya Starla balik.
"Jam 10an,"
Starla melihat jam di HP-nya sudah menunjukkan pukul 2 siang.
Starla pergi menghampiri Gerald dan duduk di sebelahnya.
"Kamu kenapa sih?" Tanya Starla merangkul Gerald.
"Aku udah berniat jahat sama bang Jon," kata Gerald terdengar serak.
"Ya tapi apa? Dari tadi di tanya jawabnya gitu doang,"
Gerald kembali diam dan menangis.
Starla menghela nafas lalu dia melihat pak Agus memberikan semangkok bakso padanya.
"Nih makan dulu, elu belom makan siang kan?" Tanya Starla.
Gerald menoleh ke arah semangkok bakso yang ada di hadapannya lalu dia menoleh ke arah Starla dan pak Agus yang tersenyum padanya.
Baru saja Gerald ingin memakannya, dia dan semua orang terkejut karna tiba-tiba datang seorang pria bertubuh besar yang tampak sangat murka memukul Gerald sampai terjatuh dari bale bambu tempat dia duduk.
Gerald yang tersungkur, terkejut karna ada darah keluar dari hidungnya.
"NIH ORANG APA-APAAN SIH DATENG-DATENG MUKUL GA JELAS!" Bentak Starla.
Gerald terkejut saat melihat siapa orang yang datang dan memukulnya.
"Bang Tria.." kata Gerald dengan suara serak.
"Anjing Lu! Maen pergi aja, ELU PUNYA OTAK GA!! ELU TUH UDAH GEDE, BUKAN BOCAH BARU LAHIR KEMAREN GERALD!!!"
"EEEEEH!!"
Pak Agus dan Starla langsung menghalangi Tria yang ingin menghampiri Gerald.
"Gua gamau tau, elu balik sekarang terus minta maaf ke Abang elu. NGERTI? Awas kalo ga balik," ucap Tria pergi lagi menggunakan motornya.
Gerald duduk tertunduk lalu dia perlahan berdiri sambil menyeka darah yang masih keluar dari hidungnya.
"Kamu gapapa?" Tanya Starla cemas.
"Gapapa, aku emang pantes dapet ini," kata Gerald.
"Sebaiknya kamu pulang terus ngomong sama Abang kamu. Abang kamu pasti lebih cemas dari pada marah sama apa yang kamu lakuin," kata pak Agus.
Gerald menelan ludah lalu dia mengangguk pelan.
"Mau aku anter?" Tawar Starla.
"Aku pulang sendiri aja, maaf ngerepotin yah," kata Gerald.
"Iya gapapa," sahut Starla tersenyum.
Kembali pulang ke rumah, Gerald terdiam memandangi rumah yang ada di hadapannya. Dia perlahan melangkah dan masuk ke dalam lalu melihat Jonathan yang sedang menangis di pelukan Tria.
"Bang.."
Jonathan menarik diri lalu dia bergegas menghampiri Gerald dan memeluknya.
"M-Maaf bang.. aku-"
"Gapapa.."Gerald tersentak mendengar bisikan Abangnya.
"Aku malah takut kamu gamau pulang lagi gara-gara ini.. aku lebih takut itu.. aku gamau kehilangan adik yang aku cari-cari selama lebih dari 15 tahun lagi.. jangan pergi.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pewaris part 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman mohon untuk tidak melanjutkannya.