"Iya mas makasih.. Dateng lagi yah.." kata Gerald menyapa orang yang baru saja membayar.
Gerald menghela nafas lalu dia melihat ke arah pak Agus yang baru saja selesai mencuci mangkok.
"Gimana pak? Udah abis semua.." kata Gerald tersenyum senang sampai tubuhnya bergoyang-goyang.
Pak Agus dan Gerald yang duduk di bale dibawah pohon, menghitung dan membereskan uang hasil penjualan pak Agus.
"Hahaha makasih yah Gerald. Semenjak ada kamu, dagangan bapak jadi abis terus,"
"Hehehe itu mah udah rezeki bapak, saya cuman pengen bantu," kata Gerald cengengesan.
"Tapi pacar kamu kemana? Katanya mau datang, ko ga di sisain?" Tanya pak Agus.
"Starla mah bukan pacar saya pak. Dia sih tadi bilang ada tugas dadakan di kampusnya, jadi ga bisa kesini sekarang. Yaudah pak beres-beres yuk, biar bapak bisa istirahat di rumah," ajak Gerald turun dari bale bambu tempat dia duduk.
Saat pak Agus merapihkan gerobaknya, Gerald membersihkan lalu meletakkan meja plastik kecil tempat orang-orang makan ke atas gerobak.
"Heh anak kampung!!"
Gerald menoleh sedikit lalu dia menghindar dengan bibir menekuk.
Rendi yang tiba-tiba datang dan mencoba memukul Gerald, terkejut karna Gerald berhasil menghindarinya.
"Hampir!! Untung aku dulu sering ikut silat," pikir Gerald panik.
Rendi mencengkram baju Gerald dan menariknya mendekat.
"Denger yah. Jangan pernah coba-coba deketin Starla. Starla itu calon istri gua!!" Bisik Rendi geram.
"Emang kenapa? Kita kan cuman temenan?" Tanya Gerald heran.
"GA ADA!!" Bentak Rendi.
Rendi berbicara panjang lebar, tapi Gerald hanya terdiam, bahkan dia hanya melamun tanpa mendengarkan sedikitpun ucapan yang keluar dari mulut Rendi.
Saat sedang melamun, kedua alis Gerald terangkat karna melihat meja yang baru saja dia naikan ke atas gerobak, perlahan bergerak.
"Emm.. eh, itu awas,"
"Nih anak ngeselin banget di bilangin. ELU DENGER GA GUA NGOMONG APA!!" kata Rendi geram.
"Iya iya denger. Makanya ayo geser," kata Gerald sambil terus melirik ke atas gerobak.
Rendi yang terheran pun ikut menoleh kemana Gerald melihat. Rendi terkejut lalu dia terjatuh karna kepalanya terbentur meja plastik yang jatuh dari sana dan melepaskan cengkeramannya.
"Sialan.. elu sengaja yah!!" Teriak Rendi kesal.
"Aneh banget. Aku kan udah bilang awas. Kamunya aja yang masih ngoceh terus," kata Gerald heran.
Rendi yang kesal pun kembali bangkit.
"Denger yah! Kalo sampe gua liat elu masih deketin Starla, gua bakal-"
"ELO BAKAL APA!!"Bibir Gerald menekuk melihat Starla datang melipat kedua tangannya di dadanya dengan wajah kesal. Dia juga datang bersama 3 temannya yang ada di belakangnya.
"Coba terusin elu bakal apa," kata Starla berjalan mendekat.
"S-Starla.. ko kamu ada disini? Katanya ngerjain tugas di kampus," tanya Rendi panik.
"Iya emang. Ini gua kesini sama temen-temen gua buat makan baso," kata Starla.
"Hahaha maaf Starla, udah abis," kata Gerald tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pewaris part 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman mohon untuk tidak melanjutkannya.