"Part 44"

80 6 1
                                    

Hubungan Hao dan Hanbin semakin merenggang, keduanya sama-sama menjaga jarak sekarang. 

"Yuk Rick berangkat," Ajak Hanbin.

"Lo gak mau nungguin Hao sama Yujin?"

"Gak usahlah. Mungkin Hao juga gak mau bareng sama gw."

Hanbin berlalu, Ricky mengikutinya.

Tak lama setelah mereka pergi, Hao dan Yujin keluar dari asrama. 

"Gak ada yg ketinggalan kan?" Tanya Hao.

"Kayaknya gak ada."

"Ya udah yuk berangkat."

"Hmm.."


*
*

Di pagi hari Taerae terbangun perutnya terasa sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pagi hari Taerae terbangun perutnya terasa sakit. Dia cepat-cepat pergi ke kamar mandi. 

"Duuh perut gw sakit banget. Pasti karena kebanyakan makan Pizza."

Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka, Gun Wook mematung melihat Taerae yg sedang duduk diatas toilet.

"Lo ngapain disini?  Keluar sono..!!" Usir Taerae.

"Sorry gw kira gak ada orang. Pintunya gak dikunci."

"Keluar sana. Gw belum selesai."

"Gw juga kebelet Tae."

Gun Wook mengeluarkan burungnya dari celana. Taerae memalingkan wajahnya. Dia tidak ingin melihat pemandangan itu.

"Ahh lega banget," Kata Gun Wook setelah selesai kencing. 

Taerae juga sudah selesai BAB.

"Gw mau mandi, lo keluar dulu," Kata Taerae.

"Kita mandi bareng aja yah. Lo kan mandinya lama."

"Apa?  Mandi bareng??  Enggak.  Gw gak mau."

"Kalo kita mandi sendiri-sendiri kapan kelarnya?  Kasihan Gyuvin nanti dia kesiangan."

Taerae berpikir sejenak, perkataan Gun Wook ada benarnya.

Tanpa permisi Gun Wook mulai melepaskan pakaiannya.

"Yeak lo.. Ngapain buka baju??"

"Kan mau mandi. Masa pake baju?"

Taerae berbalik membelakangi Gun Wook yg hampir telanjang. Dia hanya memakai underwearnya.

"Ayo lo juga buka baju. Apa mau gw bukain?" Tanya Gun Wook yg langsung mempraktekkan nya.

"Gw bisa buka sendiri," Cegah Taerae

CAN WE BE US??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang