"Part 49"

68 7 0
                                    

Matthew dan Gyuvin sudah selesai bersiap-siap untuk ke sekolah. Tiba-tiba ada chat masuk dari Ji Woong.

"Sorry Matt hari ini gw gak bisa jemput, ada urusan. Lo pergi sama Gyuvin aja yah," Tulis Ji woong.

Matthew sedikit heran membacanya.

"Ji woong hyung udah nyampe yah?" Tanya Gyuvin.

"Enggak. Jiwoon hyung gak jemput gw."

"Hah?  Kenapa?  Tumben dia gak jemput lo."

"Katanya lagi ada urusan."

"Oh gitu."

"Yuk berangkat sekarang."

"Hmm."

Mereka pun keluar. Di depan asrama mereka berpapasan dengan Ricky dan Hanbin.

"Hanbin lo mau sekolah?" Tanya Matthew.

"Iya Matt. Kaki gw udah gak sakit kok," Jawabnya.

"Mending lo jangan masuk dulu deh, kaki lo kan belum sembuh bener," Kata Ricky. 

"Gak apa-apa kok Rick, gw bosen di asrama terus."

"Lo harus hati-hati jangan banyak gerak dulu," Kata Gyuvin.

"Iyah. Kalian tenang aja gw bisa jaga diri."

"Ya udah yuk berangkat," Ajak Ricky.

"Sini gw bantu," Kata Matthew lalu mengalungkan tangan Hanbin di pundaknya. 

"Pelan-pelan jalannya," Kata Ricky.

Mereka mulai berjalan. 

"Matthew masih perhatian sama Hanbin, apa jangan-jangan dia masih suka sama Hanbin?  Terus gimana perasaan Matthew sama Ji woong hyung?" Pikir Gyuvin. 

Baru beberapa saat mereka pergi, Hao dan Yujin keluar. Hao terdiam saat  melihat Matthew membantu Hanbin berjalan.

"Ternyata Matthew masih peduli sama Hanbin. Pasti perasaannya juga masih sama," Batin Hao.

"Itu kan Matthew. Tumben dia gak di anterin sama Ji woong hyung," Kata Yujin. 

"Ayo kita berangkat," Ajak Hao.

"Hmm.."

*
*
*

Taerae dan Gun Wook sedang mengobrol berdua di kelas.

"Ji woong belum dateng?" Tanya Taerae.

"Belum. Pasti dia jemput pacarnya dulu," Jawab Gun Wook. 

"Gw kasihan sama Ji woong."

"Kasihan kenapa?"

"Hubungan palsunya sama Matthew akan berakhir."

"Oh yah?  Kapan?"

"Kalo gak salah ini hari terakhir mereka pacaran."

"Ternyata udah sebulan. Gak kerasa yah."

"Ji woong udah beneran sayang sama Matthew, tapi kayaknya Matthew belum tau perasaan Ji woong."

"Terus gimana?  Apa kita harus bantuin Ji woong?"

"Ji woong paling gak suka kalo kita ikut campur masalah pribadinya."

"Iya sih. Dia pasti bakal marah. Tapi masa kita diem aja."

CAN WE BE US??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang