"Part 61"

89 6 0
                                    

Hari ini pertandingan final basket antar SMA digelar. Tim Tigers Squad sebagai tuan rumah akan bertemu dengan tim Black Eagle.  Para siswa sudah memenuhi tribun penonton, sementara para pemain sedang melakukan pemanasan. 

Akhirnya Kamden dan Hanbin berada di satu lapangan. Persaingan sudah terasa saat mereka saling bertatapan. 

"Gw akan menang. Gw pasti akan kalahin lo, jadi gw bisa deket sama Hao lagi," Batin Kamden.

"Jadi dia mantannya Hao. Oke gw akan liat kemampuan dia," Batin Hanbin. 

Di bangku penonton Hao juga terlihat cemas. Dia masih memikirkan perkataan Kamden semalam. 

"Semoga tim Tigers Squad menang, gw gak mau deket sama Kamden lagi," Harap Hao.

"Gw yakin sekolah kita pasti menang," Kata Yujin

"Iya. Semoga kita menang."

Matthew dan Gyuvin menonton di barisan paling depan. 

"Ayo Hanbin semangat..!!" Teriak Matthew.

"Ayo Ricky kalahin mereka...!!" Tambah Gyuvin. 

Wasit meniup peluit pertanda pertandingan dimulai. Tim Kamden yg pertama memegang bola. Mereka langsung melakukan serangan. Hanbin berusaha merebut bola tapi gagal. Kamden berhasil mencetak poin pertama. 

Giliran Ricky yg memegang bola. Dia mendrible bola itu melewati beberapa pemain, lalu dia melompat dan mencetak poin. 
Para penonton bersorak menyambutnya. 

Persaingan cukup sengit, kedua tim sama-sama tangguh. Selisih poin mereka juga tidak  terlalu jauh. 
Para penonton sangat menikmati pertandingan, tapi Seowon terlihat celingukan dari tadi.

"Ji woong hyung mana yah?  Dari tadi gw gak liat dia," Pikirnya. 

Tiba-tiba ada seorang pria yg duduk di sampingnya.

"Nyariin gw?" Tanyanya.

Seowon meliriknya. Ternyata itu Ji woong, pria yg dari tadi dia cari.
Seowon tersenyum malu-malu. 

"Hyung baru dateng?"

"Enggak gw dateng dari tadi, tapi nongkrong dulu di belakang."

"Oh gitu. Hyung udah sarapan belum?"

"Belum."

"Kebetulan banget, gw punya roti," Kata Seowon sambil mengambil sekotak roti isi dari tasnya.

"Kenapa lo bawa roti?  Lo belum sarapan?" Tanya Ji woong. 

"Gw sengaja gak sarapan, biar bisa sarapan bareng hyung."

Ji woong tersenyum kecil.

"Jadi lo nyiapin roti ini buat gw?"

Seowon mengangguk, mengiyakan pertanyaannya.

"Oke gw akan makan," Kata Ji woong lalu mengambil roti itu.

"Thanks yah."

"Hmm sama-sama hyung."

"Tapi lo juga harus makan. Aa.."
Ji woong berniat menyuapi Seowon.

Seowon terlihat malu-malu, dia tidak menyangka Ji woong akan bersikap semanis itu di depan umum.

CAN WE BE US??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang