"Part 14"

122 15 1
                                    

Ricky masih berada di kamar Yujin. Keduanya mulai merasa bosan.

"Udah lebih dari 30 menit mereka pergi tapi belum balik juga," Kata Ricky.

"Ya udahlah biarin aja. Mereka mungkin butuh waktu buat ngobrol berdua," Kata Yujin.

"Kalo gitu gw mau balik aja."

"Lo jangan pergi dulu lah. Masa gw sendirian?"

"Lo udah gede jangan manja deh."
Ricky berniat pergi.

"Lo yakin mau balik sendirian?" Tanya Yujin.

"Iya. Ngapain juga gw disini."

"Emang lo berani?  Ini udah hampir jam 12 malam loh."

"Gw bukan penakut."

"Lo tau gak, katanya asrama kita ini berhantu."

"Terus kenapa?  Gw gak takut sama hantu."

"Hantunya selalu keluar jam 12 malam dan dia akan nyamperin orang yg lagi sendirian."

Ricky terlihat tidak peduli.

"Hantunya cewek rambutnya panjang, pakai baju putih, mukanya pucet banget dan..."

Tiba-tiba semua lampu mati.

"Akkhh...!!!"

Ricky berteriak ketakutan, dia reflex memeluk Yujin yg berdiri  di depannya.

"Katanya lo gak takut hantu," Kata Yujin.

"Gw emang gak takut hantu, tapi gw trauma sama kegelapan," Jawabnya.

"Bentar gw ambil handphone dulu," Kata Yujin sambil melepaskan pelukan Ricky.

"Jangan tinggalin gw sendiri. Gw ikut," Kata Ricky lalu memegang tangan Yujin.

Mereka berjalan perlahan-lahan menuju kamar.

"Duh handphone gw dimana yah?"
Yujin mencoba meraba-raba kasurnya.

"Nah ini dia."

Yujin berhasil menemukannya. Lalu menyalakan senter, wajah Ricky terlihat pucat. Badannya juga gemetar.

"Lo beneran takut gelap?" Tanya Yujin.

"Iyah. Waktu kecil gw pernah kejebak di lift lampunya mati terus liftnya jatoh. Untung gw bisa selamat. Tapi sejak itu gw jadi trauma sama gelap dan lift."

Yujin merasa kasihan padanya.

"Lo gak perlu takut. Lo gak sendirian," Katanya. 

Ricky mencoba menenangkan dirinya.

"Kayaknya mati lampunya akan lama, lo istirahat aja dulu disini," Tambah Yujin

Ricky duduk di kasur, Yujin duduk di sampingnya. Dia membiarkan handphonenya tetap menyala. 

*
*
*

Ice cream yg dimakan Hao dan Hanbin sudah habis. Hao melihat langit yg penuh bintang-bintang.

"Langitnya cantik banget," Puji Hao.

"Iya cantik," Kata Hanbin sambil menatap Hao.

"Kita balik yuk. Udah malem," Ajak Hao.

CAN WE BE US??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang