Matahari sudah mulai bersinar. Hao dan Yujin baru pulang setelah membeli bubur, sementara Matthew masih tertidur pulas.
"Kita bangunin Matthew jangan?" Tanya Yujin.
"Udah biarin aja, ini kan hari libur."
Yujin mulai menyantap buburnya. HaO juga mulai makan.
Perlahan-lahan Matthew membuka matanya. Kepalanya terasa pusing. Dia melihat sekelilingnya.
"Dimana ini?" Pikirnya.
Matthew bangun, lalu keluar dari kamar sambil memegangi kepalanya.
"Lo udah bangun," Sapa Hao.
"Kenapa gw bisa ada disini?" Tanyanya.
"Semalem lo mabuk sampe pingsan untung Hao bawa lo kesini," Jawab Yujin.
Matthew mencoba mengingat kejadian semalam.
"Nih lo minum dulu," Kata Hao sambil memberikan sebuah botol kecil.
"Apaan nih?"
"Ini obat pengar, penghilang mabuk."
Matthew meminumnya.
"Lo sarapan dulu yah," Ajak Hao.
"Gak usah sok care sama gw," Kata Matthew.
"Hao udah nolongin lo bukannya bilang makasih," Kata Yujin.
"Gw juga gak minta di tolongin sama dia."
"Lo bener-bener gak tau diri yah Matt."
Matthew sama sekali tidak peduli apa yg dikatakan Yujin. Dia membuka handphone lalu menghubungi Gyuvin.
"Nomor yg anda tuju berada di luar jangkauan cobalah beberapa saat lagi."
"Gyuvin kemana sih? Kenapa gak bisa dihubungin."
"Kunci kamar lo ada di Gyuvin yah? Udah lo disini aja sarapan bareng kita," Kata Hao.
"Gw gak laper. Udah lo.."
Belum selesai Matthew bicara tiba-tiba perutnya ikut bersuara.
Yujin tertawa kecil.
"Haha katanya gak laper, tapi kok perut lo bunyi?"
Matthew malu sekali, kedua telinganya memerah.
Hao memberikan semangkuk bubur untuk Matthew. Dia tidak punya pilihan lain. Matthew duduk bersama mereka dan mulai memakan buburnya.
Hao merasa senang sudah lama sekali dia tidak makan bersama sahabatnya itu.
*
*
Sinar matahari mulai menggangu tidur Gyuvin. Pria tampan itu terbangun. Kepalanya terasa pusing.
"Eoh lo udah bangun?" Tanya Taerae yg sedang duduk di depannya.
"Ini dimana hyung?"
"Kita lagi di apartemen Gun Wook."
Gyuvin baru ingat semalem dia minum sampai mabuk.
Gun Wook datang dari arah kamar.
"Akhirnya lo bangun juga, kirain lo udah mati," Katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN WE BE US??
Fiksi PenggemarHanbin adalah seorang siswa yg sangat populer di sekolahnya. Banyak sekali yg menyukainya, salah satunya Matthew. Tapi Hanbin menyukai Zhang Hao. Sebenarnya Hao juga menyukai Hanbin tapi dia mengalah demi Matthew. Apakah cinta mereka bisa bersatu??
