"Part 34"

90 9 0
                                    

Gyuvin dan Matthew sampai di depan sebuah club malam. Lalu mereka masuk dan mencari Black Rose. Mereka sedikit kesulitan karena cukup banyak pengunjung yg datang.

"Gyuvin.. Disini.." Kata Taerae sambil melambaikan tangannya.

Matthew dan Gyuvin menghampiri mereka. Gun Wook dan Ji woong sedang menikmati  wine.

"Gw kira kalian gak jadi dateng," Kata Gun Wook.

"Yah gak mungkinlah, kita pasti dateng," Jawab Gyuvin

Matthew duduk di samping Ji woong.

"Lo mau minum?" Tanya Ji woong.

"Hmm.."

Ji woong mengisi gelas untuk Matthew.

"Gw juga mau," Kata Gyuvin.

"Sekarang lo gak takut minum lagi?" Tanya Taerae.

"Enggak dong hyung," Jawabnya.

Taerae menuangkan wine ke gelas Gyuvin.

"Jangan banyak-banyak. Kadar alkoholnya lumayan tinggi," Kata Gun Wook.

"Oh iyah. Gw pesenin minuman yg lain aja yah," Kata Taerae.

"Gak usah hyung, gw pengen nyobain yg ini," Kata Gyuvin

"Jangan minum terlalu banyak," Pesan Ji woong.

"Gak apa-apa kan ada Jiwoon hyung yg anterin gw," Kata Matthew.

"Pede banget. Emang gw supir pribadi lo," Kata Ji woong. 

Matthew mulai meminumnya.

"Ji woong gak bisa nganterin lo, karna dia juga minum," Kata Gun Wook.

"Tenang, nanti baliknya kita pesen taxi aja," Kata Taerae

"Gimana rasanya?" Tanya Ji woong.

"Enak hyung. Manis," Jawab Matthew.

Ji woong kembali mengisi gelasnya.

Gyuvin juga menenggak minumannya.

"Kita liat kalian bisa minum berapa banyak," Kata Gun Wook lalu dia kembali mengisi gelas Gyuvin.

Gyuvin merasa tertantang, dia kembali meminumnya dalam satu tegukan.

*
*

Sudah hampir dua botol mereka minum, Gyuvin sudah tidak sadar, Matthew juga sudah mabuk.
Matthew berniat kembali minum, tapi Ji woong menahannya.

"Udah jangan minum lagi, lo udah mabuk," Katanya.

"Satu gelas lagi yah Hyung."

"Enggak udah cukup."

Matthew memasang wajah sedih,membuat Ji woong tidak tega.

"Okey tapi cuma gelas lagi," Kata Ji woong.

Matthew kembali ceria.

"Hmm cuma satu kok."

Ji woong memberikan gelas itu pada Matthew. Saat Matthew mau minum tiba-tiba dia pingsan. Ji woong berhasil menahan wajah Matthew yg hampir membentur meja. 

CAN WE BE US??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang