"Part 39"

81 8 0
                                    

Sejak kejadian itu Gyuvin menjadi pendiam. Dia juga menjaga jarak dengan Taerae
Taerae pergi ke kelas 2-3 untuk bicara dengan Gyuvin.

"Vin bisa kita ngobrol sebentar," Katanya.

"Bentar lagi bel masuk, nanti aja ngobrolnya," Tolak Gyuvin.

"Please Vin bentar doang kok. Cuma 5 menit."

Gyuvin berdiri dari tempatnya lalu Taerae mengikutinya.
Mereka pergi ke belakang kelas.

"Gw mau balikin ini," Kata Taerae sambil memberikan kotak kado yg diberikan Gyuvin kemarin.

"Kenapa dibalikin?  Katanya Hyung suka sama jamnya."

"Gw gak enak aja nerimanya."

"Gw kasih jam ini sebagai kado buat ultah hyung, gak perlu ngerasa gak enak."

"Tapi gw kan gak..."

"Udah Hyung Terima aja. Kalo gak mau kasih ke orang lain," Kata Gyuvin lalu dia pergi.

Taerae semakin merasa tidak enak. Gyuvin benar-benar kecewa padanya. 

Disisi lain Hao jadi merasa sedikit canggung saat bicara dengan Hanbin

"Nanti makan siang bareng yuk," Ajak Hanbin.

"Eoh iyah ayo, sama Yujin dan Ricky juga kan?"

"Iyalah. Biasanya kan kita makan berempat."

"Iyah kita berempat."

"Kenapa Hao?  Oh lo mau makan berdua sama Hanbin?  Ya udah silahkan," Kata Yujin.

"Bukan gitu Jin. Kita makan sama-sama aja," Kata Hao.

Yujin hanya terseyum kecil.

"Gw kebelakang dulu," Pamit Hanbin.

"Iyah."

"Hahaha kalian  berdua lucu banget haha.."

"Suut Jin jangan ketawa terus."

"Okey gw gak ketawa lagi."

Yujin berusaha tidak tertawa.

"Lo udah hapus fotonya kan Jin?"

"Belum. Udahlah jangan dihapus buat kenang-kenangan. First kiss HaoBin."

"Hapus yah Jin please. Gw takut ada yg liat."

"Gak akan, tenang aja.  HP gw dikunci kok ,jadi aman."

Hao masih terlihat cemas.

*
*

Bel istirahat berbunyi nyaring para murid satu persatu meninggalkan kelas mereka. 

"Vin ke kantin yuk. Gw laper," Ajak Matthew.

"Lo duluan deh,  gw mau ke toilet dulu," Katanya.

"Okey deh. Entar lo nyusul yah."

"Iyah."

Matthew pergi keluar. 

"Matthew pasti makan sama Ji woong hyung ada Taerae hyung juga disana," Batin Gyuvin

Gyuvin keluar dari kelas, tapi dia tidak ke kantin. Gyuvin memilih pergi ke belakang sekolah. Dia duduk di anak tangga, lalu mendengarkan musik lewat earphonenya

CAN WE BE US??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang