"Part 59"

74 7 0
                                    

Saat hendak pulang sekolah Matthew bertemu dengan Ji woong di tempat parkir. Matthew ingin menyapa Ji woong tapi dia takut pria itu mengabaikannya lagi. 
Jadi Matthew hanya melihatnya dari jauh.

Tiba-tiba ada seorang siswa yg menghampiri Ji woong.

"Hai.." Sapanya.

"Hmm.."

"Kim Ji woong sunbaenim leaders Black Rose kan?"

"Iyah. Sorry lo siapa?"

"Nama gw Seowon. Dari Starsmaker Art School."

"Oh pantesan gw gak kenal."

"Makanya kita kenalan dulu. Kata orang Tak kenal maka tak sayang."

"Kalo udah kenal juga belum tentu sayang," Kata Ji woong.

"Bisa aja. Gak ada yg gak mungkin di dunia ini."

"Udah kenal, terus udah sayang, sayangnya dia udah punya orang."

"Hahaha..  Sunbaenim lucu juga."

Ji woong hanya tersenyum kecil.

"Btw lo mau balik?" Tanya Seowon.

"Iyah."

"Gw boleh nebeng gak?"

"Kayaknya rumah kita gak searah."

Diam-diam Matthew memperhatikan mereka.

"Siapa tuh cowok?  Genit banget," Batinnya.

"Sunbaenim tinggal dimana?" Tanya Seowon.

"Di apartemen starlight," Jawab Ji woong.

"Oh yah kebetulan banget rumah gw gak jauh dari situ."

"Oh yah?"

"Iyah. Jadi sunbaenim mau kan anterin gw?  Please.."

Ji woong baru tau ternyata Matthew memperhatikannya. Matthew pura-pura melihat handphonenya.

"Okey ayo gw anterin," Kata Ji woong.

"Wah thanks. Sorry gw ngerepotin."

"Its okey kita kan searah juga."

Seowon senang sekali dia tidak bisa menyembunyikan senyum di wajahnya. Sementara Matthew hanya bisa membuang nafas kesalnya. 

"Gyuvin mana sih?  Kenapa dia lama banget," Keluhnya.

"Biar aman lo harus pake helm," Kata Ji woong sambil memakai helm pada Seowon.

Pipi Seowon memerah. 

"Matthew harus liat kalo gw bisa cepet move on dari dia," Batin Ji woong.

Gyuvin datang menghampiri Matthew.

"Sorry lo nunggu lama yah," Katanya.

"Iyah lama banget, mana disini panas banget," Kata Matthew.

Ji woong tersenyum kecil mendengarnya.

"Ya udah yuk balik sekarang," Ajak Gyuvin.

"Yuk."

Mereka pergi.

"Ayo naik," Ajak Ji woong.

Ji woong naik ke atas motornya, Seowon duduk di belakangnya.  Motor mulai melaju, Seowon tanpa ragu memeluk pinggang Ji woong. Saat melewati Gyuvin dan Matthew, Ji woong sengaja sedikit memperlambat motornya.

Matthew tidak percaya melihat Ji woong di peluk orang pria lain. Membuatnya semakin merasa kesal.

"Wah siapa itu yg di bonceng Ji woong hyung?" Tanya Gyuvin.

CAN WE BE US??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang