menceritakan seseorang yang belum bisa menerima kenyataan bahwa kekasihnya sudah pergi meninggalkannya dan masih sangat mengharapkan sang kekasih untuk kembali ke pelukannya walau sudah mengecewakannya
Ardi menerima tumpangan itu dan pulang bersama Sonya sampainya di rumah Ardi langsung menghampiri putranya yang sedang fokus belajar di kamarnya dan tentunya Ardi juga mengenalkan Sonya ke putranya itu
"Ayah udah pulang"
"Iya sayang ayah udah pulang kamu lagi ngapain"
"Lagi ngerjain tugas dari ibu guru ayah"
"Oh ya udah kalau gitu oh ya ini kenalin" namanya tante Sonya dia teman mamah kamu juga....
"Hai Tante"
"Halo nama kamu siapa"
"Aku raja tante"
"Nama yang bagus kamu memang sangat mirip" dengan mamah kamu persis sekali rasanya seperti mimpi bisa melihat Alisa disorot mata kamu....
Sonya pun membeli rambut rajut dengan sangat lembut setelah itu Sonya pun dipersilahkan duduk di ruang tamu dan Ardi membawakan sebuah minuman hangat untuk Sonya sambil mengobrol dan juga lihat-lihat rumah tersebut....
"Seandainya saja Alisa masih ada mungkin raja" akan bahagia melihat ibunya.....
"Ya itu pasti aku juga memimpikan hal itu tapi" mau bagaimana lagi semua udah traktir....
"Foto ini bagus gue selalu aja tertarik sama foto" yang lo pajang di rumah lo ini dan tentunya gue juga tertarik sama kisah yang ada di dalam foto itu.....
Mereka mengobrol cukup panjang sampai akhirnya hari mulai sore Sonya pun berpamitan ke Ardi dan juga putranya untuk pulang ke apartemen setelah itu sonya pun masuk ke dalam mobilnya dan menuju apartemen
"Beruntung jadi Alisa yang selalu dikelilingi" orang-orang yang bisa buat dia bahagia seandainya gue di posisi itu mungkin gue akan bahagia seperti Alisa.....
"Tapi itu mungkin nggak akan terjadi ke gue gue" nggak bisa gantiin posisi dia lagi pula gue ini siapa gue bukan siapa-siapanya Ardi dan gue nggak pantas untuk gantiin posisi Alisa.....
Tak lama handphone soalnya berdering dan ternyata yang menelpon dirinya adalah Melly mungkin Melly masih khawatir dengan apa yang ia lihat tadi tapi kenapa ya cukup khawatir tanpa alasan seperti itu lagi orang-orang itu pasti juga akan berhenti untuk mengejar dirinya dan Haikal
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sonya yang mengerti akan keadaan Melly yang begitu khawatir pun mencoba untuk menenangkan Melly agar ia tidak terlalu khawatir lagi setelah Melly sedikit tenang sonya pun berusaha untuk mengatakan hal-hal yang membuat Melly tenang dan tidak berpikiran hal yang negatif setelah mereka berbicara lewat telepon dan cukup panjang Melly pun mematikan teleponnya dan Sonya pun melanjutkan perjalanannya ke apartemen
"Akhirnya gue sampai ke apartemen lebih baik lo" bersih-bersih dan istirahat besok gue harus meeting dan pertemuan sama klien mungkin besok adalah hari yang membenarkan.....
Sonya pun berganti baju menggunakan baju tidur ya pun merebahkan tubuhnya ke kasur karena ia sangat lelah hari ini ia pun menutup matanya dan terlelap dalam tidur yang indah keesokan harinya sonya bangun lebih awal dari biasanya ia memasak untuk dirinya sendiri dan makan pagi selesai makan pagi ia pun langsung bersiap untuk ke kantor
"Gue pakai baju apa ya hari ini masak gue pakai" baju ini terus kan itu nggak mungkin ya udahlah gue pakai baju yang ada aja lagi pula masih banyak baju yang belum gue pakai.....
Tak lama hp-nya berdering ternyata ada pesan whatsapp masuk ya pun langsung membaca dan membalas chat tersebut walaupun balasannya cukup singkat tapi paling enggak Sonya bisa menghargai pesan tersebut.....
