71

13 1 1
                                    

Karena hari ini Ardi dan juga raja menginap di rumah Haikal untuk sementara waktu karena hari mulai malam dan tidak memungkinkan untuk pulang maka dari itu Ardi dan juga raja menginap di rumah Haikal mereka pun ardi dan juga raja memilih untuk menempati satu kamar untuk berdua karena menurutnya itu lebih baik daripada berbeda kamar apalagi raja yang tidak terlalu terbiasa untuk tiduri sendiri....

"Ayah apa mungkin mamah lihat kita di atas sana" dengan perantara bulan karena kata nenek setiap orang yang udah nggak ada pasti lihat keluarganya dengan perantara bulan apa Mama juga melakukan hal itu.....

"Mungkin mama kamu juga melakukan hal itu pasti" dia lihat kita dalam perantara bulan setiap waktu setiap jam Mama pasti lihat kita raja.....

Ardi memeluk putranya tersebut dengan sangat erat ia pun sangat menyayangi putranya melebihi dirinya sendiri setiap ia melihat putranya ia selalu melihat Alisa di mata putranya tersebut.....

"Sekarang raja tidur karena besok kita harus pulang ke" rumah karena kamu juga harus sekolah jadi sekarang raja tidur nyenyak ya saya selalu ada di samping raja.....

Raja pun menutup matanya raja tidur dengan terlelap di dalam pelukan orang tuanya keesokan harinya ia pun langsung bangun lebih awal untuk menyiapkan pakaian untuk putranya untuk dibawa pulang setelah itu ia membangunkan putranya untuk bersiap-siap mandi dan sebagainya

"Lu yakin mau pulang pagi-pagi kayak gini lo" nggak mau sarapan dulu....

"Enggak Haikal gue mau langsung pulang aja" karena raja juga harus sekolah nanti dia telat untuk makan pagi mungkin bisa kapan-kapan aja.....

"Ya udah kalau gitu gue anterin ke depan nanti" kalau udah sampai rumah lo kabarin gue dan hati-hati jangan terlalu ngebut ini masih pagi banget takutnya kenapa-napa....

"Iya nanti gue kabarin lo oh ya jangan lupa nanti" lo harus ketemu sama Melly di tempat yang udah gue siapin lu harus ngungkapin perasaan lo itu gue tahu lo punya perasaan sama Melly jadi lu jangan bohongin perasaan lo sendiri....

"Gue nggak janji untuk bisa ketemu sama Melly" tapi gue akan usahain buat itu aku juga kan kabarin dia kalau gue mau ketemu sama dia.....

Setelah Ardi mengobrol cukup lama dengan Haikal ia pun langsung masuk ke dalam mobil untuk perjalanan ke rumahnya sampainya di rumah ia langsung mengabari Haikal dan menyiapkan raja untuk sekolah setelah itu ia pun langsung mengantarkan raja untuk sekolah sedangkan dirinya ke kantor terlebih dahulu....

"Pak Ardi hari ini kita ada meeting sama klien" besar namanya ibu Sonya dia juga punya perusahaan yang cukup menguntungkan untuk kita apalagi Bu Sonya sangat pengalaman di bidang bisnis siapa tahu kita bisa bekerja sama sama beliau....

"Atur aja fittingnya kapan dan dia bisa ke sininya" kapan saya cukup mengenal Sonya jadi atur aja jadwal meeting ya....

"Oh ya Melly sebelumnya saya mau tanya apa" kamu mempunyai perasaan yang sama seperti Haikal kamu nggak perlu menjawab sekarang karena itu hak kamu dan saya cuman ingin menanyakan saja.....

"Saya tidak tahu tentang perasaan saya apa" hidup benar atau salah yang saya tahu saya menyimpan perasaan untuk orang yang tepat percaya tapi saya tidak tahu apa dia punya perasaan yang sama atau tidak.....

"Kalau memang kamu mempunyai perasaan yang" sama apa kamu berkenan untuk menemui orang itu saya tidak memaksa kamu untuk bisa menemui Haikal seandainya kamu nggak mau itu juga kamu tapi yang paling penting buat saya jangan pernah sakiti hati Haikal kalau memang kamu mempunyai perasaan yang sama....

Adi pun berjalan ke ruangannya untuk menyiapkan berkas untuk meeting tak lama Sonya datang dan memberikan berkasnya untuk dipelajari oleh Ardi

"Hai Melly saya cuman ingin mengantarkan" berkas ini untuk dipelajari sama Ardi karena sejujurnya saya sangat berminat untuk bekerja sama dengan kantor ini saya tidak memaksa jika keuntungannya sedikit tapi kesempatan untuk bekerja sama dengan kantor ini sangat besar buat saya....

"Kenapa ibu tidak mengantar berkas ini sendiri" ke pak Ardi lagi pula kantor ini milik pak Ardi jadi kalau ada apapun berkas untuk dipelajari pak Ardi bisa diantarkan sendiri ruangannya juga tidak terlalu jauh dari tempat ini saya cuman bisa menerima laporan bukan mengantar laporan ke tempat bos saya....

"Ya saya tahu hal itu tapi saya belum cukup siap" untuk bisa memberikan berkas ini apalagi pasti banyak pertanyaan yang ada di pikiran ardi yang harus ditanyakan dan saya belum siap untuk menjawab hal itu maka dari itu saya cuman bisa menitipkan berkas ini dan laporan yang sudah saya buat sendiri.....

"Ya sudah kalau begitu mana berkasnya akan" saya antarkan ke ruangan pak Ardi dan mungkin kita bisa berbincang sedikit tentang pekerjaan ini dan tentang rencana kita untuk bekerjasama dengan kantor anda....

Sonya pun mengangguk dan tersenyum dia tahu tentang arah pembicaraan Melly ia pun menunggu di taman belakang kantor tersebut Melly pun datang dan mengobrol berbincang sedikit meliy merasa bahwa Sonya sangat mempunyai kemiripan dengan sahabatnya Alisa dari sifat dan juga cara bicaranya mungkin muka berbeda tapi sifatnya sangat persis dengan Alisa

"Apa yang anda ingin tanyakan ke saya atau anda" meragukan kinerja saya sebagai seorang CEO besar di kantor....

"Bukan itu tapi pembicaraannya tapi sebaliknya" sejujurnya saya sangat mengenal siapa kamu tapi saya belum tahu siapa yang akan berhadapan dengan saya tapi saya tidak peduli dengan hal itu saya cuman ingin menanyakan sesuatu saya bisa melihat dari raut wajahmu apa kamu menyimpan sesuatu atau tidak.....

"Maksudnya"

"Sejujurnya saya sangat mengerti dari sifat dan" cara pembicaraanmu saya cukup mengenal cara itu saya cukup merasa hal itu tapi saya cukup ragu dengan cara pembicaraan dan cara kamu menerangkan hal itu bukan urusan kantor sebenarnya tapi urusan perasaan yang saya miliki saya cukup mengenal dengan cara berbicara itu dan sifat itu cukup mengenal dengan apa yang saya lihat saya merasa sifat itu sama seperti sahabat saya Alisa yang sudah lama meninggal tapi jujurnya saya tidak terlalu berharap hal itu jadi tidak usah dipikirkan dengan apa yang saya tanyakan.......

"Apa kamu cukup merindukan sahabatmu itu" saya kenal dengan Alisa dan saya mengerti dengan perasaan yang kamu miliki ke dia dia memang baik dan cocok untuk Ardi dia seorang istri yang bisa membahagiakan seorang suami tapi kenapa dia pergi dengan secepat itu.....

"Sampai saat ini saya belum bisa menerima" untuk dia pergi sayang rasa semua ini terlalu cepat sampai saat ini saya belum menerima hal itu Dan saya terus berpikir dan berpikir kenapa sahabat yang terbaik seperti itu bisa meninggal secara secepat dan sesingkat itu kenapa orang baik selalu meninggalkan kita secara cepat dan saya belum siap hal itu....

"Melly aku tidak keberatan kalau kamu" menganggapku sebagai sahabatmu juga seperti Alisa tapi jangan samakan diriku dengan alisa karena kita berbeda mungkin Alisa bisa kuat menghadapi dunia tapi aku tidak sekuat dia.....

Mereka mengobrol cukup banyak sampai akhirnya Ardi memanggil Melly untuk segera bersiap untuk menemui Haikal Ardi tidak mau lewat satupun dari matanya setelah Ardi melihat Melly yang sedang mengobrol dengan Sonya ya pun langsung menghampiri meliy dan menyuruhnya untuk siap-siap dan Ardi menemani Sonya untuk berada di Demak taman tersebut....

"Meli bersiaplah untuk bertemu dengan Haikal" saya tidak mau terlewat satu poin dan saya sudah menyiapkan pakaian yang akan kamu gunakan.....

Melly pun beranjak dari duduknya lalu ia mengambil baju yang akan ia kenakan ia tahu bagaimana Ardi dia tidak mau satupun terlewat dari matanya Ardi menemani Sonya di taman itu dan mengobrol cukup banyak

"Mungkin di luar kita bisa ngomong lo gue tapi di" kantor cara pembicaraan kita cukup berbeda dan saya mengerti tentang itu.....

"Iya Ardi saya pun juga akan melakukan hal yang" sama mungkin di luar saya bisa mengatakan apapun tapi berbeda dengan di kantor.....

"Aku tahu aku cuman sebagian dari sahabat Alisa" yang selama ini datang ke kehidupan anda tapi bukan berarti Anda tidak bisa membuka lembaran yang baru untuk Alisa....

"Saya tidak ingin untuk membahas soal itu" berikan saya waktu untuk berpikir bukan hal mudah untuk melupakan seseorang yang udah lama menemani apalagi sama memberi seorang buah hati yang sangat tampan....

Sonya tersenyum ya tahu arah  pembicaraan Ardi dan ia cukup mengerti dengan hal itu tapi sonya hanya menginginkan untuk Ardi bisa mengerti dengan keadaannya sendiri bukan karena ada seorang duda atau yang lain tapi ini semua cuman sebagian dari apa yang Ardi inginkan dan ardi tidak bisa mengekang dirinya sendiri

Bersambung.....

KAUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang