42

17 3 1
                                    

Melly yang tadi sengaja mendengar itu pun merasa kesal karena tingkah saudara Alisa tersebut seakan-akan Alisa melakukan apapun di mata saudaranya itu salah Meliy yang sangat jelas mendengar itu pun langsung membuka pintu kamar tersebut dengan emosi Ia pun melampiaskan emosinya tersebut kepada saudara tiri Alisa itu

" lu Nggak sadar diri banget ya jadi orang Alisa" itu udah ngelakuin banyak hal buat lo tapi lo nggak pernah ngehargain dia Lo pikir biaya rumah sakit lo itu siapa yang nanggung nyokap lo itu nyokap lo itu nggak pernah biayain rumah sakit dia ninggalin lo karena dia nggak bisa biayain rumah sakit lo yang mahal itu kalau nggak ada Alisa lu nggak akan di dunia ini Mungkin sekarang lo udah mati karena kurang perawatan.....

Saudara tiri Alisa yang mendengar itu pun merasa kaget dan berpikir begitu banyak hal yang Alisa melakukan untuk saudara tirinya itu tapi saudara tirinya itu tidak menghargai apa yang sudah Alisa berikan malah ia sering mencaci dan berpikiran negatif kepada Alisa

" emang gue minta untuk dia biayain Rumah" Sakit gue nggak kan kok sama sekali nggak minta biaya rumah sakit kalau memang gue nggak bisa di rumah sakit itu gue bisa di rumah sakit yang lain.....

" Iya memang Lo nggak minta untuk biaya rumah" sakit ke Alisa tapi maupun lo dirawat di rumah sakit lain kalau nggak ada biayanya nggak mungkin lo bisa dirawat Harusnya bersyukur bisa dibiayain sama saudara tiri lo yang perhatian sama lo dan sayang sama lo kalau nggak ada dia mungkin hidup lo akan berakhir dengan sia-sia...

" lu kira gue nggak tahu apa-apa tentang lo gue" lebih tahu tentang lo Melly lo ngelakuin ini semua menginginkan sesuatu kan gue nggak munafik kayak lo Melly lo baik-baikin Alisa karena lo mau sesuatu kan Ya ampun Melly sepandai-pandainya tumpeng melompat dia juga akan jatuh Jadi lo nggak usah lah sok baik....

" jaga ya mulut lo gue nggak pernah" menginginkan sesuatu gue nggak kayak lo orang tua lo aja nikahin bokapnya Alisa cuman mau hartanya apalagi anaknya yang nggak tahu malu dan nggak tahu diri.....

Alisa yang melihat Melly yang begitu emosi pun akhirnya menyuruh Meli untuk keluar daripada masalah semakin rumit Meliy dan alisa keluar Haikal yang ada di depan rumah pun merasa bingung kenapa muka Meli begitu merah seperti itu seakan-akan Melly memang sedang marah besar kepada seseorang

" lo kenapa sih sampai muka lu merah kayak gitu"......

" gue tadi dengar dari alica dia hina-hina Alisa" gue nggak terima gue makin-maki dia sampai ALisa nyuruh gue untuk keluar karena mungkin dia tahu emosi gue nggak bisa.....

" Ya ampun lo ada-ada aja sih lo nggak tau aja" saudara tirinya Alisa itu gimana sifatnya udahlah biarin aja Lagian gue juga heran kenapa si Alisa itu punya kesabaran yang begitu banyak......

Setelah mereka mengobrol cukup lama Meli pun berpamitan untuk pulang dan akan ke rumah Haikal lagi setelah acara akad nikah dimulai dan acara resepsi Haikal pun mengiyakan apa yang diinginkan Melly selebihnya ia Serahkan semuanya ke Meli dan juga tim yang lain

Bersambung.....

KAUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang