09

27.1K 991 65
                                    

HAPPY READING 🐰

06:00 WIB.

Trisha terbangun dari tidurnya karna mendengar suara alarm dari ponselnya, dengan cepat ia bangun dari tidurnya dan berjalan ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya.

Setelah mencuci wajah nya, Trisha langsung ke dapur untuk memasak kan sarapan tuan muda arlo.

Tengah asik memasak, Trisha di kejutkan dengan tangan yang melingkar di perutnya dan dagu yang bertumpu di bahunya.

"Ihh, ngagetin aja tau gak".

"Kenapa ninggalin aku sendirian"? Tanya arlo dengan suara parau nya.

"Sana ih, susah nih aku masak nya".

"Marah marah mulu", balas arlo yang langsung pergi meninggalkan Trisha sendirian.

Arlo kembali masuk ke dalam kamar nya dan kembali tidur karna hari masih sangat pagi untuk mandi dan berangkat ke kantor.

Trisha yang sudah selesai dengan masakannya pun langsung menyiapkan nya di atas meja dan menyusul arlo ke dalam kamar, Trisha membuka pintu kamarnya dan melihat jika arlo kembali tertidur dengan selimut yang membungkus seluruh tubuhnya.

"Abang alo, kok tidur lagi? Bangun yuk", ucap Trisha sambil menggoyangkan lengan arlo.

"..."

"Sayang, bangun ayok. Udah siang ini".

"..."

"Babe, hon, babi".

"Heh! Babi babi", sergah arlo sambil membuka selimutnya.

"Siapa yang ngajarin ngomong gitu"?

"Ngomong apa ih? Orang manggil baby tadi, telinga kamu tuh yang salah denger", jawab Trisha dengan mengegas.

Arlo menyentil bibir Trisha hingga wanita itu meringis kesakitan, niat nya hanya ingin menyentil dengan pelan tapi malah kelepasan.

"Sakit loooh", rengek Trisha.

"Perempuan itu yang sopan ngomong nya sayang, aku gak suka denger nya", balas arlo yang sudah mendekap kepala Trisha di dada nya.

"Maaf", ucap Trisha.

Arlo mengelus rambut kekasihnya dan mengecup pucuk kepala Trisha dengan sayang, ia juga meminta maaf karna kelepasan menyentil bibir Trisha dengan kencang.

"Yaudah kamu mandi dulu", ucap arlo.

Trisha mengangguk kan kepalanya, ia turun dari ranjang dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Sedangkan arlo kembali berbaring dan memainkan ponselnya.

Arlo membuka aplikasi hijaunya dan melihat banyak pesan dan panggilan dari Rengganis, ia membaca satu persatu pesan dari wanita itu dan menghela nafasnya berkali kali.

Dirinya di buat pusing oleh pesan pesan dari Rengganis yang mengatakan akan tetap mengejar dirinya dan membuatnya cinta kepadanya.

Arlo menolehkan wajahnya ketika mendengar suara pintu kamar mandi terbuka, Trisha keluar dengan handuk yang melilit di dadanya. Arlo tersenyum mesum dan membasahi bibir nya lalu bangun dan berdiri dari ranjang nya untuk menghampiri Trisha.

"Heh heh heh, mau ngapain kamu"? Tanya Trisha.

Arlo kini mengigit bibir bawahnya dan semakin mendekati Trisha yang mundur beberapa langkah dan terhenti di saat dirinya bertabrakan dengan tembok.

"Hiks.. hiks, Jangan", tangis Trisha yang ketakutan melihat arlo seperti itu.

Arlo yang melihat Trisha tiba tiba pun menjadi panik dan langsung menghampiri Trisha dan memeluk tubuh kekasihnya.

POSESIF ARLO [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang