43

11.3K 633 65
                                    

HAPPY READING 🐰

"Ilen, ilen hamil, bang"

Degh..

Jantung arlo rasanya ingin berhenti berdetak dan kepala nya menjadi pusing serta badannya menjadi panas dingin.

"Jamal?" Tanya arlo.

Aileen menganggukkan kepalanya dan arlo langsung turun ke lantai satu untuk pergi ke rumah Jamal.

Entah kebetulan atau sengaja, Jamal sudah berada di rumahnya dan baru melangkahkan kaki nya menuju kedua orang tuanya.

Arlo yang melihat Jamal pun langsung menghampiri pria itu dan langsung menghajar nya habis habisan.

Bugh

Bugh

Bugh

"Mati Lo bangsat, bajingan"

Trisha dan Aya yang melihat itu menjerit dan Pras langsung ingin menghentikan aksi anak nya yang memukuli Jamal, namun arlo yang tengah marah dan emosi tak bisa di lerai malah semakin membabi buta menghajar Jamal.

"Dad, udah" ucap Trisha yang hanya bisa melihat aksi suaminya itu.

Aileen yang mendengar keributan pun langsung mengintip apa yang terjadi di bawah sana, seketika mata nya membola ketika Jamal sedang di hajar oleh Abang nya.

Aileen turun ke bawah dan menghampiri Abang nya untuk menghentikan sang Abang memukuli Jamal.

"Abang udah, jangan pukulin om Jamal bang. Ilen yang salah" ucap Aileen.

"Daddy udah dad, kasihan Daddy Jamal" ucap citra pula yang sedari tadi ada di belakang mereka.

Arlo langsung menghentikan aksinya ketika mendengar suara anak perempuannya.

"Naik kamu" ucap arlo pada Aileen.

"Gak mau, ilen mau obatin om Jamal dulu"

"Naik" bentak arlo.

Trisha menarik tangan Aileen dan membawa adik ipar nya itu naik ke lantai atas dan membawa nya masuk ke dalam kamar.

"Kenapa Abang bisa semarah itu?" Tanya Trisha ketika mereka berdua sudah berada di dalam kamar.

"Abang marah karna tau ilen hamil, kak"

Trisha yang memang tak tau apa apa pun terkejut dan menutup mulutnya.

"Kamu hamil?" Tanya Trisha.

Aileen mengangguk kan kepalanya.

"Sama Jamal?" Tanya Trisha lagi.

"I-iya"

"Ya ampun ilen" ucap Trisha sambil memeluk tubuh adik ipar nya yang sudah menangis.

"Kenapa sampe kayak gini? Pantes Abang kamu marah kayak kesetanan gitu" sambung Trisha.

Aileen semakin terisak mengingat Abang nya, apakah setelah ini sang Abang tidak ingin berbicara kepada nya lagi? Atau bahkan tak menganggap nya sebagai adik nya lagi.

"Ilen takut kak, nanti Abang pasti gak mau ngomong sama ilen lagi, hikss.. hikss.."

"Gak akan sayang, Abang mana yang tega gak ngomong sama adik nya. Adik perempuan satu satu nya lagi pula" balas Trisha.

"Tapi ilen udah ngecewain Abang sama mama dan papa, kak. Ilen udah ngecewain kalian semua. Ilen takut kalau iden tau"

"Kita gak tau apa yang terjadi ke depannya, kamu gak boleh berfikiran yang macem macem ya, gak boleh stres juga, kasihan baby nya nanti" ucap Trisha menangkan adik ipar nya.

POSESIF ARLO [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang