HAPPY READING 🐰
8 bulan berlalu, kini usia kandungan Trisha sudah menginjak 9 bulan dan sebentar lagi akan melahirkan.
Aya dan Pras memaksa anak nya supaya sebelum dan setelah lahiran trisha di bawa ke rumah mereka saja, ibu Trisha pun sudah datang dari Bali ke Jakarta untuk melihat cucu pertama nya dari sang anak.
Ketiga adik arlo sangat senang karna Abang dan kakak ipar mereka bisa tinggal di rumah mereka lagi, citra? Anak itu tinggal bersama Oma dan opa nya selama 8 bulan ini, tak ingin pulang sebelum adiknya lahiran.
Pagi ini, trisha dan arlo tengah berjalan di daerah rumah Pras. Arlo pun sudah mengambil cuti untuk menemani istrinya lahiran nanti.
"Gud mowning Tris" sapa Siti yang seperti nya akan pergi mengajar silat pagi ini.
"Morning Siti"
"Udah mau meledak aje" ucap siti.
"Mulut lu yang gue Ledakin" balas arlo.
"Dad" tegur Trisha.
"Buset, masih pagi ini coy. Ngegas Bae lu" ucap Siti.
"Maaf ya Siti, suami aku emang gini mulut nya" balas trisha yang tak enak pada siti.
"Berarti kurang beruntung lu dapetin si alro"
"Arlo woy, arlo! A.R.L.O" balas arlo.
Siti tak menanggapi ucapan arlo dan pamit kepada Trisha karna ojek nya sudah datang menjemput untuk pergi mengajar silat.
"Gak boleh sensian gitu sama orang sayang" ucap Trisha.
Arlo langsung mengelus perut istri nya dan mengucap kan "amit amit jabang bayi"
Trisha tertawa dan mengajak suaminya untuk kembali berjalan pagi.
"Kaki kamu udah bengkak banget yang, gak sakit ya"
"Sakit sedikit dad, tapi gak apa apa kok" ucap Trisha.
"Kalo sakit bilang ya mommy, biar Daddy pijitin"
"Iya Daddy"
Arlo tersenyum dan kembali mengusap perut istrinya lalu masuk ke dalam rumah setelah mereka sampai.
"Hati hati kak tisa" ucap Aileen yang melihat Trisha berjalan dengan memegang pinggang nya.
Aileen memegang tangan kakak ipar nya dan membawa nya ke sofa, padahal sudah ada sang Abang yang memegang tangan kakak ipar nya itu.
"Makasih onty" ucap Trisha.
"Sama sama" balas Aileen yang mengecup perut trisha dari luar baju daster.
Karna ini hari Sabtu, anak anak tidak sekolah dan bebas mau bangun jam berapa. Namun Aileen yang sudah terbiasa bangun pagi pun tetap bangun seperti hari hari biasa.
"Kakak mau apa? Biar ilen yang ambilin"
"Gak usah ilen, kakak mau duduk aja dulu. Capek" jawab Trisha.
"Oke, nanti kalau mau apa apa panggil ilen aja ya".
"Oke onty ilen"
Aileen tersenyum dan pergi dari hadapan Abang dan ipar nya lalu naik ke lantai atas untuk ke kamar nya.
Buk ila yang baru terbangun di jam 6:30 ini pun langsung menghampiri anak nya dan menanyakan bagaimana keadaan nya.
"Tisa baik baik aja kok buk, belum ada rasa apa apa"
"Nanti kalau ada rasa sakit langsung ngomong ya nak" ucap buk ila.
"Iya, ibuk"
"Yaudah ibuk mau ke dapur dulu ya, kamu sama nak arlo mau sarapan apa? Biar ibuk masakin"
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIF ARLO [END✓]
ChickLitArlo selalu menyatakan perasaannya kepada Trisha ketika mereka sedang berdua, Namun Trisha tak pernah membalas ungkapan arlo kepada dirinya. Hingga suatu hari datang seorang wanita yang sangat mencintai arlo, ia datang lagi ke kehidupan arlo setelah...