HAPPY READING 🐰
Sore ini, Pras mengajak seluruh keluarga nya untuk makan di luar untuk merayakan kehamilan pertama menantu nya.
Pras sudah memesan satu ruangan khusus di restoran itu untuk i dan keluarganya.
"Cio, buruan mandi. Mau di tinggal kamu?" Pekik Aya dari lantai atas.
"Sebentar mama, Shinbi sebentar lagi bersambung"
Aileen yang mendengar suara ibu nya saja yang sedari tadi ribut pun langsung turun ke lantai satu dan berjalan ke arah televisi yang sedang di tonton adik bungsunya lalu mematikan televisi itu.
"Mandi sekarang" suruh Aileen.
"Iya" jawab cio yang langsung naik ke lantai atas.
Sedangkan arlo dan keluarga nya sudah bersiap sedari tadi dan tengah duduk di hadapan cio yang tengah menonton tadi.
"Slebew, galak bener adek cewek Abang ini" ucap arlo.
"Maka nya, adek bungsunya jangan di manjain terus" balas Aileen dengan ketus.
"Abang kan sayang sama adek bungsu Abang" jawab arlo.
"Jadi Abang gak sayang sama ilen?" Teriak Aileen.
"Takbiratul" ucap arlo yang terkejut sambil mengelus dada nya.
"Astagfirullah Abang, bukan takbiratul" geram Aileen.
"Iya iya, marah marah wae"
"Udah kenapa sih dad, suka banget jahilin orang" ucap Trisha.
"Oke tuan putri" balas arlo yang langsung berbaring di sofa dengan berbantalkan paha istrinya.
Aileen yang melihat Abang nya yang tengah bermanja dengan Trisha pun hanya memutar kedua matanya dengan malas.
Citra yang sedari tadi menonton Coco Mellon di ponsel ayah nya pun kini sudah bosan dan merengek ingin tidur, padahal hari masih jam 4 sore.
Arlo bangun dari berbaring nya dan menggendong anak nya lalu berjalan ke sana ke mari sampai anak nya tertidur di dalam gendongannya.
"Ini orang orang pada ngapain sih? Lama banget perasaan dari tadi" ucap arlo yang tak melihat batang hidung kedua orang tua nya dan kedua adik laki laki nya.
"Sabar dad"
"Anak Daddy sampe ketiduran ini saking lama nya" Balas arlo.
"Sabar, gue sleding nih pala lu" ucap Pras yang menuruni anak tangga dan mendengar anak sulung nya yang sedang mengomel.
Arlo memang tipe yang tidak suka menunggu, tapi biar lah dia yang di tunggu.
Menyebalkan, bukan?
"Lama banget tau gak, ngapain dulu sih?"
"Kepo sih!" Balas Pras.
"Udah udah, ayo berangkat" lerai Aya yang sudah turun dengan kedua anak nya.
Mereka semua langsung pergi dengan menggunakan dua mobil, citra yang sudah beralih ke dekapan ibu nya masih tertidur dengan nyenyak, karna tadi siang dia asik bermain di rumah Siti sehingga tak tidur siang.
"Dad"
"Iya sayang"
"Kapan kita pulang ke rumah kita?" Tanya Trisha.
"Kenapa? Kamu gak betah di rumah mama?"
"Enggak dad, cuma kita udah banyak ngerepotin mama sama papa. Aku segan dad" jawab Trisha.
"Kamu kayak baru kenal mama sama papa aja yang, mereka gak akan pernah ngerasa di repotin sama anak anak nya sayang"
"Iya aku tau, tapi aku gak enak"
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIF ARLO [END✓]
ChickLitArlo selalu menyatakan perasaannya kepada Trisha ketika mereka sedang berdua, Namun Trisha tak pernah membalas ungkapan arlo kepada dirinya. Hingga suatu hari datang seorang wanita yang sangat mencintai arlo, ia datang lagi ke kehidupan arlo setelah...