50

12K 561 50
                                    

HAPPY READING 🐰

Pagi ini, Trisha dan Aya sudah sibuk di dapur untuk memasak sarapan serta makan untuk mereka nanti siang.

"Morning mommy, morning Oma" ucap citra yang sudah mandi dan cantik

"Morning cucu, Oma"

"Morning too, mbak"

"Ada yang bisa mbak bantu?"

"Letakin piring seperti biasa di atas meja ya, sayang" jawab Trisha

"Oke mommy"

Citra bergerak mengambil piring dan meletakkan piring piring itu di atas meja, kemudian citra beralih mengambil gelas dan menyusun di samping piring yang sudah dirinya susun tadi.

"Morning" ucap aideen

"Morning too, uncle" balas citra

Aideen memandang keponakan nya itu dengan intens, kenapa citra semakin besar semakin cantik? Aideen langsung menggelengkan kepala nya ketika hal hal yang tak seharusnya ia bayangkan malah masuk di otak nya.

"Sialan" umpat aideen.

Plak..

Citra menampar mulut uncle nya karna mendengar sang uncle mengumpat, ketika tangan citra ingin beranjak dari bibir nya, aideen menahan tangan itu dan mengulum ibu jari citra.

"Selamat pagi" teriak Gerald yang menghentikan aksi aideen.

Aideen langsung pergi dari meja makan dan berjalan menuju halaman belakang, sedangkan citra hanya memandang polos kepergian uncle nya.

"Shit, apa apaan sih gue, ini" rutuk aideen pada dirinya sendiri.

"Ya kali suka sama tata, gak boleh, gak boleh!"

Di sisi lain, Trisha tengah mengomeli anak laki laki nya yang terus terusan mengusik kakak nya yang sedang membantu menyiapkan sarapan.

"Adek, nanti tumpah nasi goreng nya!" Pekik citra.

Karna sangat geram sedari tadi Gerald tak mendengarkan ucapannya, Trisha berjalan dari dapur dengan membawa kecoa mainan dan menuju meja makan lalu meletakkan kecoa itu ke dalam baju anak nya.

Gerald yang tengah menganggu kakak nya pun langsung terdiam bak patung ketika melihat ibu nya memasukkan sesuatu di dalam baju nya.

"Mommy masukin apa ke dalam baju, adek?" Tanya Gerald

"Kecoa"

Gerald langsung berteriak dan meminta agar ibu nya mengeluarkan binatang itu.

"Aaaaa, mommy! Keluarin mommy, keluarin kecoa nya!"

"Tolong, mommy. Tolong!"

Gerald sudah menangis dan tubuh nya masih saja berdiri dengan tegak.

Pluk..

Kecoa mainan itu jatuh di atas kaki nya dan membuat Gerald semakin menangis dengan kencang.

"Mbak, tolongin adek mbak! Ampun mommy, ampun!"

"Mau nakal lagi gak?" Tanya Trisha

"Enggak, mommy. Adek gak nakal lagi"

"Janji dulu"

"Janji, mommy"

Trisha langsung mengambil kecoa mainan itu dan meletakkan nya di atas kulkas, walaupun itu hanya kecoa mainan, gerald tetap takut dan geli.

Pras, arlo dan Gerald adalah musuh kecoa, apalagi kecoa terbang.

Setelah ibu nya menyingkirkan kecoa itu, Gerald langsung duduk di kursi meja makan dengan tenang.

POSESIF ARLO [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang