15

25K 806 40
                                    

HAPPY READING 🐰

Kemarin setelah pulang dari Bali, arlo dan istrinya menginap di rumah orang tuanya. Sore ini mereka berencana untuk pulang ke apartement mereka.

Tok

Tok

Tok

Pintu kamar arlo terdengar di ketuk oleh seseorang dari luar.

"Abang", panggil cio.

"Iya dek".

"Papa memanggil Abang, di suruh ke ruang keluarga sama kak tisa", balas cio.

"Iya, bentar lagi Abang keluar, Abang baru selesai mandi", teriak arlo dari dalam kamarnya.

"Okay".

Cio pun pergi dari sana dan memberitahukan kepada kedua orang tuanya jika sang Abang akan segera menyusul.

Hanya 5 menit arlo dan Trisha langsung keluar dari kamar dan berjalan menghampiri kedua orang tuanya, arlo duduk di samping istrinya dan memegang tangan sang istri.

"Lebay", celetuk Pras yang melihat tangan anaknya berpaut pada tangan Trisha.

Arlo tak menanggapi ucapannya dan menampilkan wajah nya yang tersenyum dengan manis.

"Ada apa pa"? Tanya arlo.

Pras menyodorkan satu buah kotak kecil kepada anak sulung nya, arlo melihat wajah ayah nya dengan raut bertanya.

"Papa cuma bisa kasih itu sebagai hadiah pernikahan kalian, papa harap kamu dan istrimu suka", ucap Pras.

Arlo mengambil kotak kecil yang ada di atas meja dan membukanya, ternyata isi dari kotak itu adalah sebuah kunci. Seperti kunci rumah.

"Ini__kunci rumah pa"? Tanya arlo.

"Hm, alamat nya ada di bawah kotak itu", jawab Pras.

Arlo bangun dari duduk nya dan memeluk sang ayah lalu mengucap kan banyak terima kasih, ayah nya ini terlihat cuek namun selalu memberikannya hal yang tak terduga.

"Makasih pa, makasih banyak", ucap arlo.

Pras menepuk nepuk punggung anaknya dan tersenyum ketika mereka berdua saling berpandangan, Aya yang sedari tadi hanya diam kini bersuara karna sang anak tak memeluknya.

"Utututu, mama nya Abang", ucap arlo sambil memeluk tubuh ibunya.

"Disini aja ya bang, jangan pindah", ucap Aya.

Arlo melepaskan pelukannya dan menangkup wajah sang ibu dengan kedua tangannya, arlo mengatakan jika weekend ia akan main ke rumah orang tuanya dengan istri dan anaknya atau ibu dan ayah nya bisa main atau menginap di rumah nya nanti.

"Janji"?

"Janji mama", jawab arlo.

Brugh, tiba tiba terdengar suara seseorang terjatuh dengan kencang. Mereka yang tengah duduk di sofa pun langsung menoleh ke belakang dan melihat jika citra lah yang sudah tersungkur.

Trisha yang melihat anak nya terjatuh langsung berlari dan mengangkat sang anak dan membawanya ke sofa, citra tak menangis sedikit pun padahal suara jatuhnya sangat keras.

"Tata gak apa apa nak"? Tanya Trisha.

"Ndak mommy, cuma nyeli sedikit", jawab citra.

Arlo menghampiri istri dan anaknya kemudian menegur sang anak agar tak berlarian lagi, citra adalah anak yang sangat hiper aktif. Kadang Arlo di buat geleng kepala oleh kelakuan anak nya ini.

POSESIF ARLO [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang