30

14.7K 640 56
                                    

HAPPY READING 🐰

Sudah seminggu arlo dan istrinya pulang ke rumah mereka sendiri, anak perempuan nya baru sehari berada di rumah langsung minta di antar ke tempat opa nya lagi.

"Kangen Daddy Jamal Ceunah"

Arlo hanya mampu menuruti permintaan anak nya dan mengantar sang anak ke rumah orang tuanya, jadi lah kini hanya mereka berdua yang tinggal di rumah besar itu.

"Gak ada pengen makan apa gitu yang?" Tanya arlo.

"Enggak"

"Kok enggak?"

"Ya emang enggak ada dad"

"Biasa nya kalau orang hamil pengen macem macem"

"Gak semua nya dad dan belum waktu nya mungkin"

Arlo mengangguk dan berbaring dengan paha istrinya menjadi bantalan kepalanya.

"Udah lama di yang"

"Apa nya?"

"Gak nenen"

"Mau?"

"Ya mau lah"

Trisha langsung mengangkat baju nya ke atas dan mengeluarkan payudara nya lalu memasukkan nya ke dalam mulut suaminya.

Arlo langsung menyambut payudara istrinya dan menyedot payudara itu dengan sangat rakus.

"Sshh, jangan kenceng banget ih nyedot nya"

"Ewnak sawyang" jawab arlo dengan mulut tersumpal dengan payudara.

Trisha mengelus kepala suaminya dengan lembut dan memejamkan kedua mata nya menahan perih karna sedotan arlo yang tak main main.

"Yang" panggil arlo.

"Hum"

"Kalau ilen beneran mau sama Jamal gimana?"

"Ya biarin lah, normal kok suka lawan jenis" jawab Trisha.

"Jauh banget yang perbedaan usia mereka"

"Kok Daddy malah jadi mikirin mereka? Kenapa? Kalau ilen beneran suka Daddy mau merestui?"

"Daddy nanya aja ih"

Trisha mengangguk dan memasuk kan kembali payudara nya ke dalam bra dan menyuruh suami nya untuk mandi.

Arlo mematuhi ucapan istrinya dan berjalan ke kamarnya untuk mandi.

Setelah melihat suaminya naik ke lantai atas, Trisha langsung keluar rumah nya untuk menikmati angin sore.

Sampai di depan teras rumahnya, terdengar suara dentingan mangkok yang dipukul oleh sendok. Sudah pasti itu pedagang bakso yang melewati komplek mereka tiap sore.

Trisha segera membuka pagar nya dan memanggil kang bakso yang sudah menjadi langganannya selama seminggu ini.

"Kayak biasa neng?" Tanya kang bakso.

"Iya mang, makan disini aja"

Tukang bakso tersebut langsung menurun kan kursi plastik yang ia letakkan di atas gerobak nya dan memberikannya kepada Trisha.

Sembari menunggu bakso nya selesai di racik, Trisha melihat sekeliling komplek nya yang sangat ramai ketika waktu pagi dan sore.

"Mie ayam satu mang, makan disini" ucap pria yang seumuran dengan Trisha.

"Siap"

Mata Trisha dan mata pria itu saling bertubrukan sesaat dan Trisha langsung memutuskan kontak mata mereka dan mengelus tengkuk nya karna salah tingkah.

POSESIF ARLO [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang