45

11.3K 578 73
                                    

HAPPY READING 🐰

Seminggu berlalu, besok adalah hari pernikahan Aileen dan Jamal. Namun, arlo enggan untuk datang ke rumah orang tuanya untuk menyaksikan acara akad nikah adik perempuannya itu.

"Dad, kasihan mama sama papa kalau Daddy gak hadir disana" ucap Trisha.

"Daddy gak perlu liat wajah Aileen kalau memang Daddy gak bisa, tapi setidaknya hadir untuk menghargai mama sama papa" sambung Trisha.

"Enggak yang, Daddy gak bisa. Kamu sama anak anak aja yang kesana"

Trisha tak bisa lagi membujuk suami nya kalau sudah seperti ini, suaminya sudah terlanjur sakit hati dan kecewa atas perbuatan Aileen.

"Kalau mommy kesana sama anak anak, Daddy jangan berbuat yang aneh aneh ya"

Arlo terkekeh mendengar ucapan istrinya itu, memang nya dirinya akan melakukan hal aneh apa? Ia hanya akan pergi ke pantai untuk menenangkan pikiran nya.

"Gak akan sayang" jawab arlo.

"Janji?"

"Janji, istriku"

Trisha memeluk tubuh suami nya dan mengelus kepala suaminya dengan penuh kasih.

"Gak boleh sedih lagi, gak boleh nyalahin diri sendiri lagi dan gak boleh dendam sama siapa siapa" ucap Trisha.

"Iya sayang, Daddy gak akan sedih lagi, gak akan nyalahin diri sendiri dan akan dendam sama siapapun" balas arlo.

Trisha melepaskan pelukan nya dan tersenyum melihat wajah suaminya yang mulai kembali seperti biasa, Trisha mengelus pipi sang suami dan sesekali mencubit pipi itu dengan gemas.

"Pintarnya suami tisa"

Arlo tersenyum dan menyuruh trisha dan anak anaknya bersiap, ia akan mengantarkan mereka ke rumah orang tua nya dan agak menjemput kembali besok sore setelah acara selesai.

Trisha mengangguk dan keluar dari kamarnya lalu berjalan ke lantai atas dan ke kamar anak anak nya untuk menyiapkan anak laki laki dan perempuan nya.

Karna ini hari Sabtu dan acara akad Aileen dilaksanakan besok, Trisha hanya akan membawa beberapa helai baju anak anak nya dan langsung memasukkan nya ke dalam tas.

Setelah selesai, Trisha menyuruh kedua anak nya untuk menunggu di ruang tamu sembari menunggu nya selesai bersiap.

"Mbak" panggil Gerald.

"Iya, dek"

"Mbak punya pacar, gak?"

"Daddy, adek nanya yang aneh an___

Gerald langsung membekap mulut kakak nya ketika sang kakak berteriak ingin memberitahu kepada ayah nya.

Arlo yang mendengar teriakan anak perempuannya langsung keluar dari kamar dan melihat anak laki laki nya tengah membekap mulut kakaknya.

"Adek" panggil arlo.

Gerald langsung melepaskan tangannya dan menatap tajam wajah sang kakak, arlo berjalan menghampiri kedua anak nya dan duduk di hadapan anak anaknya.

"Kenapa mbak teriak teriak?" Tanya arlo pada citra.

"Daddy kok masih pake celana boxer dan gak pake baju?" Tanya Gerald yang mengalihkan pertanyaan.

"Kenapa memangnya?"

"Kan kita mau pergi bapak, arlo" jawab Gerald.

"Heh!"

Gerald hanya menyengir dan menyuruh ayah nya untuk bersiap, Namum sang ayah hanya menggelengkan kepalanya dan berbaring di sofa.

"Daddy" panggil Gerald.

POSESIF ARLO [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang