13 (21+)

105K 1K 41
                                    

HAPPY READING 🐯

Setelah tiga hari di Bali, Pras dan keluarga nya hari ini pulang ke Jakarta kecuali arlo dan istrinya. Citra ikut serta mereka pulang ke Jakarta karna aideen mengamuk tak ingin pulang jika citra tak ikut bersamanya.

Jadilah sekarang arlo yang masih berada di rumah mertuanya, ia dan Trisha kini tengah berada di halaman belakang rumah yang tak seluas halaman rumahnya.

Bik ila datang membawa nampan berisi teh hangat dan beberapa camilan untuk mantu dan anaknya.

"Makasih buk", ucap arlo yang telah mengganti panggilannya.

Bik ila mengangguk dan ikut duduk bersama mantu dan anaknya.

"Nak arlo, ibuk mau ngomong sesuatu", ucap bik ila.

"Iya buk, silahkan".

"Ibuk sudah membicarakan ini dengan kedua orang tua kamu kemarin, kalau ibuk sudah tidak bekerja di rumah mereka lagi, ibuk ingin beristirahat dan menunggu cucu kedua ibuk dari kalian", ucap bik ila.

Arlo pun sebenarnya ingin membicarakan hal ini kepada ibu mertuanya, jika ia tak ingin lagi sang mertua bekerja di rumah orang tuanya. Tapi bik ila sudah membahas nya duluan. Arlo mengamit kedua tangan mertua nya dan mengucapkan ribuan terima kasi karna sudah membantu keluarga nya dalam segala hal, ia juga meminta maaf jika keluarga nya sering menyusahkan dirinya.

"Gak apa apa, ibu juga senang bisa kenal orang tua dan adik adik kamu", balas bik ila.

Arlo memeluk mertua nya dan lagi lagi mengucap kan terima kasih, bik ila hanya tersenyum dan mengusap punggung lebar menantunya. Setelah mengatakan hal itu, bik ila pun langsung masuk ke dalam rumahnya dan kini tinggal lah pasangan pengantin baru itu.

"Ibuk udah gak di jakarta lagi nanti, kamu jangan jahat jahat ya sama aku", ucap Trisha.

Pletak..

Arlo menyentil jidat istrinya dan menarik bibir Cherry sang istri ketika mendengar ucapan yang keluar dari mulut istrinya, arlo berdiri dan meninggalkan Trisha sendirian disana. Ia berjalan masuk ke dalam rumahnya tanpa mengucapkan kata kepada istrinya sehingga membuat sang istri berfikiran jika suaminya marah akan ucapan nya barusan.

Trisha menyusul suaminya ke dalam rumah dan langsung masuk ke dalam kamar nya untuk menemukan sang suami, namun arlo tak berada di dalam kamar nya maupun kamar mandi. Trisha kembali keluar dan mencari arlo kemana mana namun dirinya tak menemukan juga keberadaan suaminya itu, apa arlo marah dengan ucapannya tadi? Kan dia juga mengatakan jangan jahat jahat dengan dirinya karna sang ibu yang sudah tak berada di sana lagi nantinya.

"Kemana sih"? Gerutu Trisha.

Trisha mengambil ponselnya di kamar dan menelfon suaminya, tapi ponsel suaminya berada di atas ranjang kamarnya. Ia yang kesal dan khawatir pun langsung menangis ketika tak tau dimana keberadaan suaminya.

Ceklek

Suara pintu kamar terbuka, arlo masuk dengan memegang perutnya dan langsung berbaring di atas ranjang tanpa tau jika istrinya tengah menangis.

"Hiks.. Hiks".

"Loh yang, kenapa"? Tanya arlo.

Trisha semakin menangis dan ngereog ketika suaminya dengan santai bertanya kenapa?

"Kamu dari mana"? Tanya Trisha mengegas.

"Dari rumah sebelah, tadi pas aku masuk ke rumah mau pipis, ketemu Tante yang balikin piring, terus Tante suruh kerumahnya buat makan ayam bekakak. Yaudah aku makan sama ibuk dan Tante", jawab arlo dengan wajah polosnya.

POSESIF ARLO [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang