HAPPY READING 🐰
Om J 🌼
"Kata cio, kamu di marahin sama Abang arlo ya?"
"Iya, om"
"Yasudah, besok besok jangan main kesini lagi kalau gak sama Abang kamu"
Aileen tak membalas lagi pesan dari om Jamal, ia menyimpan ponsel nya di dalam saku celana nya dan memeluk tubuh ibu nya dari samping.
"Maafin Abang ya onty, Abang gak marah kok. Abang cuma khawatir tadi karna onty gak ada di rumah" ucap Trisha.
Aileen mengangguk kan kepala nya dan kini merangkak melihat Ge yang tengah menyusu pada ibu nya.
"Sat set juga lo sama om Jamal" celetuk aideen yang sedari tadi sudah tiduran di paha ibu nya.
"Iden, mama gak suka ya kamu ngomong loe - gue di dalam rumah ini" tegur Aya.
"Iya, mama. Em sori" balas Aideen.
"Tapi mama, kemarin papa ngomong seperti itu. Kata nya gini gue sleding pala lu, papa ngomong seperti itu sama Abang alo" ucap cio.
Aya memejamkan kedua mata nya dan menarik nafas nya dalam dalam, anak Bungsunya ini punya ingatan yang sangat kuat sehingga kejadian yang tak penting pun di ingat nya.
"Sini nak, mending kamu tidur siang" balas Aya yang menepuk sisi nya yang kosong.
Si polos cio pun mengangguk dan merangkak ke arah ibu nya dan berbaring di samping sang ibu yang di alasi dengan karpet berbulu tebal, cio memejamkan kedua mata nya dan menuju alam mimpi.
Setalah selesai menyusui anak nya, Trisha meletakkan kembali putra tampan nya di atas kasur bayi dan menyeka bibir sang anak yang ada sisa air susu nya.
"Mommy, mbak udah selesai makan dan cuci mulut" ucap citra.
"Sini sama uncle" ucap Aideen yang menyuruh citra berbaring di sebelahnya.
Citra menurut dan melangkah kan kaki nya ke arah aideen dan beranting di sebuah uncle nya.
"Bobo siang, nanti sore kita mau latihan silat sama Daddy Jamal" ucap aideen lagi.
"Om jamal aideen, om!" Timpal arlo.
"Iya Abang, iya" balas aideen dengan malas.
Arlo tak membalas lagi dan berbaring di paha istrinya, Aya sudah tertidur dengan memeluk cio, sedangkan aideen berada di belakang ibu nya dan berbaring dengan citra.
Sedangkan Aileen, anak perempuan itu langsung pergi ke kamar nya saat sang Abang sudah selesai makan dan berjalan menghampiri mereka.
"Mana ilen yang?"
"Ke kamar, jangan galak galak dad sama adik nya. Kasian mereka ketakutan"
"Daddy cuma gak mau hal hal yang gak di inginkan terjadi, mommy" balas arlo.
"Semoga aja bang Jamal gak kayak gitu" ucap Trisha.
Mendengar istrinya memanggil Jamal dengan sebutan bang lagi, arlo langsung menyentil bibir istrinya dengan pelan.
"Aduh, kok di Sentil sih dad?"
"Abang, Abang. Jamal aja gitu!"
"Iya, jamaaaaaall"
"Hm, gitu dong! Cium dulu"
Trisha membungkuk kan tubuh nya dan mencium bibir suami nya, ketika ingin menegak kan tubuhnya, leher nya di tahan oleh suaminya dan bibir nya di sedot habis oleh sang suami.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIF ARLO [END✓]
Literatura FemininaArlo selalu menyatakan perasaannya kepada Trisha ketika mereka sedang berdua, Namun Trisha tak pernah membalas ungkapan arlo kepada dirinya. Hingga suatu hari datang seorang wanita yang sangat mencintai arlo, ia datang lagi ke kehidupan arlo setelah...