Bab 8 : Mencoba Bertahan

2.2K 224 5
                                    

"Ngapain lo ikutin gue?"

Embun menjadi takut kepada sosok Keegan. Kenapa dia harus membunuhnya jika tahu dia seorang penyihir? Embun memang bukan penyihir tapi dia sedikit takut karena Keegan menjadi sosok Kesar yang itu. Bulu kuduk Embun menjadi meremang. Mereka tidak mungkin kan memiliki sel otak yang sama? Keegan mungkin hanya wajahnya saja yang mirip Kesar. Selebihnya mungkin tidak.

"Siapa yang mengikutimu?"

"Lo! Lo ngapain jalan di belakang gue terus? Hah? Udah sana pergi, gue ada urusan lain disini!"

"Untuk? Bukankah kau takut pada Lutlut?"

"Jadi? Jadi lo khawatir sama gue? Tenang aja, lo pergi aja ke tempat temen lo itu. Gue nggak akan kenapa-kenapa. Gue nggak takut lagi sama mereka atau pingsan." Jangan sampai Keegan tahu bahwa dia bisa mengambil barang dari dunia lain. Cukup orang-orang di desa saja yang tahu.

"Baiklah!" Keegan berbalik dan pergi meninggalkan Embun sendirian.

Embun mundur dan segera berlari menjauhi Keegan. Dia harus pergi mencari Lutlut dan mengumpulkan banyak point. Dia sudah tidak memikirkan lagi tentang uang, cukup kumpulkan point sebanyak-banyaknya dan menambahkan kemampuan! Embun tersenyum cerah, masa depannya sudah di depan mata.

🎐🎐🎐

"Wooooo... Mantap juga gue! Gini dong kalau punya alat, untung gue minta sekalian sama amunisinya. Ternyata papa punya banyak amunisi. Gue nggak akan kembaliin, siapa tahu papa beli lagi di dunia sana. Bener, hahaha... Mana lagi kalian!"

Embun berlari secepat mungkin dan menembaki para Lutlut yang mencoba kabur dari matanya.

"Sistem berapa banyak Lutlut yang gue bunuh hari ini?" Tanya Embun memasukkan banyak amunisi.

"Player telah membunuh 20 Lutlut!"

"Cuma 20? Kalau gitu jadi 20 kali 15 berapa ya? 300 ditambah 120, jadi 420. Masih sedikit aja, gue mau 1000 hari ini jadi kurang 680! Hmm.... Bisalah! Tinggal beberapa ekor lagi! Hehehe..."

"Apakah Player akan menukar point?"

"Masih sedikit tapi apa maksudnya? Gue bisa tukar apa?" Tanya Embun.

"Player bisa menambahkan presentase yang Player miliki juga kemampuan lainnya."

Hologram muncul dan menampakan banyak kemampuan lain yang bisa dibeli. Saking banyaknya, Embun bingung sendiri harus memilih yang mana. Dia juga tidak tahu cara kerja kemampuan-kemampuan ini. Tapi yang menarik perhatiannya adalah Heal!

Kemampuan penyembuhan!

"Gue pilih Heal aja! Tapi 400, murah banget. Emang segitu?"

"Kemampuan ini paling banyak dimiliki jadi tentu saja murah. Player juga bisa menggunakannya kepada orang lain."

"Ya udah itu aja! Gue butuh itu biar bisa sembuhin orang. Males juga kayak semalam. Keegan emang nggak tahu diri. Capek-capek gue tolong eh niatan mau bunuh gue lagi. Terus... Hmm... Sisa 20? Nggak apa-apa deh! Gue mau berburu Lutlut lagi!"

Heal diaktifkan!

"Cara kerjanya gimana?" Tanya Embun.

"Player hanya perlu mengucapkan Heal dan kemampuan itu akan bekerja dengan sendirinya. Tapi perlu diingat, kemampuan Heal akan memakan banyak tenaga Player. Semakin banyak memakai Heal, semakin banyak juga tenaga yang terkuras."

Gue OverPower? ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang