Bab 31 : Siapa Yang Menang?

1.5K 170 2
                                    

"Arghttt..."

"Gimana? Enak kan api gue?"

"Perempuan sialan! Hihihi... Kau harusnya mati!" Teriak perempuan itu.

Embun bergidik ngeri, kenapa perempuan itu masih saja tertawa? Apalagi suara tawanya mirip dengan suara kuntilanak. Embun bersiap lagi untuk menerima serangan perempuan itu. Dia harus melakukan sesuatu seperti melemparkan bola api besar lagi contohnya. Tapi tenaganya mulai terkuras habis.

"Sistem! Lo tahu siapa dia?"

"Data memeriksa, tidak ditemukan data yang sesuai!"

"Sialan! Dia bukan final boss? Terus siapa dong? Aduhhh... Pusing! Gue bisa kalahin dia nggak? Berapa persen lagi gue bisa menang?"

"Data memeriksa, Player akan menenangkan pertarungan ini dengan kemenangan 50%!"

"Sialan! Ini masih setengah! Emang gila tuh orang, pakaiannya aja udah kayak gembel. Ayo, Embun! Lo pasti bisa! Air Cross!" Embun menyerang perempuan itu lagi.

"Hihihi... Kau ternyata sangat kuat! Hihihi... Master akan suka padamu! Hihihi..."

"Mbak jangan ketawa please! Gue takut sama setan! Tolong ya! Mending mbak nyerah aja, gue mau tidur cantik nih!" Teriak Embun.

"Hihihi... Kau sangat lucu! Maka tidur saja!" Perempuan itu tersenyum dan mengeluarkan sesuatu yang begitu besar dari dalam tanah.

Embun terjatuh dan menatap tak percaya apa yang dia lihat ini. Benar perempuan itu memang sejenis setan!

"Bunuh dia!" Perintah perempuan itu pada anjing besar berkepala tiga.

"Kenapa lo punya Cerberus sih? Lo dari neraka hah? Pantas aja buahnya buah neraka. Emang edan nih game! Masa gue lawan Cerberus sih? Kalau kabur, gue cemen banget sih!" Embun bersiap-siap dengan senapannya.

"Gerrr... Gerrr..." Cerberus berlari begitu kencang ke arah Embun.

Dorrr... Dorrr... Dorrr...

"Nggak mempan lagi! Fire Attack!" Embun melemparkan bola api tapi nyatanya Cerberus itu tidak mengalami masalah pada tubuhnya.

Embun berdecak kesal dan memilih untuk berlari. Api tidak melukai Cerberus itu. Jika begitu hanya ada satu cara yang bisa digunakan. Embun berbalik dan melemparkan kekuatannya.

"Boom ice! Boom ice!" Teriak Embun.

"Gerrr..." Satu kepala Cerberus terkena bola es dan meledak dengan es yang menjadi ujung-ujung runcing.

Tinggal dua lagi! Embun tersenyum remeh pada perempuan disana. Dia harus segera mengakhiri pertarungan ini!

"Ehhh... Uhukkk..." Embun menutup mulutnya dan melihat darah yang keluar cukup banyak.

Apa yang terjadi padanya? Bukankah tenaganya masih sangat banyak. Embun memperhatikan tubuhnya dan menatap horor pada perutnya yang terkena sebuah pedang panjang. Siapa? Siapa pelakunya?

"Tullia! Kenapa kau sangat lama membunuh perempuan ini? Hah?"

Brukkk...

Tubuh Embun terjatuh dengan pedang yang telah tercabut dari dalam perutnya.

"Vokler! Hihihi... Kenapa kau mengganggu kesenanganku bajingan!" Teriak Tullia marah.

"Kau sangat lama, master memanggilmu! Sepertinya dia marah saat tahu naga peliharaanmu telah mati!" Vokler menatap wajah Embun yang sudah tidak berdaya.

Gue OverPower? ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang