Bab 21 : Pencarian Monster

1.7K 188 0
                                    

"Apa ini?"

"Makanan! Lo harus coba makanan dari tempat ajaib!"

"Darimana semua ini! Bagaimana kau bisa mengeluarkan dari entah apa namanya? Apa kau penyihir?"

Milo menatap makanan yang menandai menu makan siang mereka. Nasi, ayam goreng, sambel, dan lalapan. Ini pertama kalinya Milo melihat makanan seperti ini. Embun seperti sangat menikmati makanannya dan begitu lahap memakan sesuatu yang merah itu. Apa itu? Milo ingin tahu!

"Hmm... Gue bukan penyihir! Tapi seseorang yang hebat! Ini dari tempat penyimpanan! Gue punya tempat penyimpanan yang berisi banyak hal. Ada makanan, pakaian, semuanya ada! Lo tinggal bilang gue bakalan kasih! Lo harus coba ini!" Embun memberikan sambal pada piring Milo.

Milo menganggukkan kepalanya, apakah penyimpan itu maksudnya kekuatan penyimpan barang? Beberapa orang juga memilikinya tapi paling banyak adalah para pedagang kelas atas dan Embun juga. Dia tidak akan heran lagi kenapa perempuan di depannya memiliki hal-hal seperti ini. Tapi ini makanan!

"Apa ini? Aromanya! Apa kau ingin membunuhku?"

"Makan Milo! Ini enak tahu! Coba aja!"

Embun menunggu reaksi Milo, dia tahu pasti Milo tidak akan tahan akan semua sambel itu! Milo mencobanya dan memakannya dengan nasi yang masih hangat.

"Apa ini? Rasanya enak! Hmm..." Milo menatap Embun dengan mata berbinar.

"Lo suka?"

"Iya! Astaga, kenapa aku baru tahu ada makanan seperti ini! Di kampung halamanku juga memiliki makanan pedas. Aku sudah lama tidak memakannya. Ini sangat enak!" Puji Milo terus memakannya dan menambahkan banyak sambel ke piringnya.

Tidak sesuai ekspektasi!

Milo tidak merasa pedas sedikitpun!

Dia kira Milo akan tidak menyukai makanan ini tapi nyatanya dia sangat menyukainya sampai berkali-kali memakannya.

"Lo habisin aja! Gue mau pergi dulu!"

"Kau ingin pergi kemana?" Tanya Milo masih menikmati santapannya.

"Berlatih untuk menjadi kuat! Gue akan menjadi Rangker SSS!"

🎐🎐🎐

Brukkk...

"Gerrr... Gerrr..."

"Sistem! Ini monster apa lagi? Kayaknya beda sama Lutlut!"

"Monster ini hampir sama dengan Lutlut, dia adalah monster yang telah mengalami evolusi!"

"Evolusi! Ini bukan pokemon! Kenapa harus ada evolusi?"

"Monster akan mengalami evolusi jika memakan makanan yang mengandung buah neraka. Buah neraka adalah tanaman yang hanya tumbuh di tempat yang dijangkau oleh manusia."

"Apa lagi sih itu? Gue bingung nih banget. Terus kok bisa dia makan itu malah kesini! Arghttt..."

Embun rasa dia mulai gila dengan game yang sulit diselesaikan ini. Jadi buah neraka itu yang membuat Lutlut jadi seperti sosok besar ini. Badannya jauh lebih besar berkali-kali lipat dengan telinga yang begitu memanjangkan tajam. Embun sudah berusaha melawannya dua kali tapi Lutlut itu jauh lebih kuat. Tubuhnya juga tidak seperti Lutlut biasa.

"Oke! Yang penting gue bunuh aja nih satu! Terus gue cari lagi yang monster gampang. Air Cross!" Embun berlari dan melesatkan angin ke arahnya. Dengan cepat Lutlut melompat dan menggeram marah pada Embun.

Gue OverPower? ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang