Bab 20 : Pergi Ke Kota Lain

1.7K 208 2
                                    

"Milo!"

"Kau sudah bangun?"

"Arghttt... Dimana ini? Lo bawa gue kemana? Ini dimana? Kepala gue sakit lagi!" Embun memegangi kepalanya dan melihat sekitar.

Ini bukan kamar yang dia sewa. Juga sejak kapan ada benda-benda aneh di kamarnya. Embun menatap Milo dari atas ke bawah. Kenapa Milo ada disini? Mata Embun melebar dan melihat tubuhnya yang tertutupi selimut. Pakaiannya masih sama seperti semalam. Tapi apa yang terjadi padanya? Dia tidak ingat apapun selain...

"Arghttt... Gue minum apa semalam? Milo gue minum apa? Alkohol? Beer? Sialan! Kok gue bisa minum itu sih?" Embun menjambak rambutnya.

Dia ingat!

Semalam dia meminum sesuatu dan setelah itu dia tidak ingat apapun.

"Apa kau sudah ingat apa yang terjadi semalam? Hmm?" Milo mendekat dan menyodorkan gelas untuk Embun.

"Aduhhhh... Perut gue sakit! Lo kenapa nggak bilang itu alkohol atau beer hah? Lo mau gue mabuk? Jangan-jangan lo mau macam-macam sama gue!" Embun merebut gelas dan meminumnya. Rasa aneh langsung menjalar di mulut Embun. Mirip seperti jamu!

"Apa kau maksud? Kau meminum minumanku semalam, juga kau sangat merepotkanku! Kau tidak tahu bagaimana aku membawamu pergi sedangkan kau masih ingin di tempat makan itu? Aku perlu menyeretmu dengan tanamanku! Membawamu paksa dan membuatmu diam! Bahkan kau muntah di pakaianku! Sialan!"

"Ohhh... Sampai jumpa Milo! Teleport ke kamar!"

Embun bangkit dan melihat kamarnya sendiri. Apa dia sudah gila melakukannya semalam? Sepertinya dia akan lebih berhati-hati kedepannya. Dia tidak bisa mabuk lagi dan bertindak hal-hal aneh. Untungnya Milo bukan laki-laki yang akan macam-macam padanya. Itu patut disyukuri. Orang-orang di zaman ini juga tidak terlalu tahu memaafkan kesempatan di dalam keadaan.

"Gue jadi mau muntah lagi!"

🎐🎐🎐

"Tuan Gusta saya akan pergi ke Kota Zuri. Ini untuk anda!"

"Apa ini?" Tanya Tuan Gusta mendapatkan kotak aneh.

"Susu untuk meningkatkan daya tahan tubuh lansia juga tulang! Saya pernah melihat Tuan Gusta sering sakit pinggang. Coba saja meminum susu ini! Caranya mudah satu takaran untuk satu gelas dan air! Di minum dua kali sehari, pagi dan malam!" Embun tersenyum lebar.

Semalam dia sudah memikirkan akan memberikan benda apa untuk diberikan kepada Gusta. Dia pikir di rumahnya tidak mungkin ada susu khusus lansia ini tapi secara menakjubkan susu ada milik bibi yang bekerja. Embun benar-benar meminta maaf soal itu. Dia juga memberikan parfum untuk Finola dan itu parfum di kamarnya sendiri. Hadiah ulang tahun dari salah satu temannya.

"Ya ampun! Kenapa kau bisa tahu aku sering sakit punggung?"

"Anda sering memegangi punggung seperti ini. Kakek saya juga seperti itu! Saya akan pergi ke Kota Zuri hari ini! Tuan Gusta terima kasih banyak telah menerima saya menjadi Rangker! Kedepannya saya pasti akan menjadi Rangker hebat! Tolong nantikan saat saya menjadi Rangker SSS!"

"Berjuanglah Embun! Terima kasih banyak untuk hadiah ini! Sebenarnya kau tidak perlu repot-repot memberikannya padaku. Pasti kita akan bertemu lagi! Aku akan menantikan kau menjadi Rangker SSS!"

"Iya! Aku permisi Tuan Gusta! Sampai jumpa lagi! Jaga diri anda!"

"Berhati-hatilah! Apakah kau sudah tahu tempatnya?"

"Iya! Itu mudah!" Embun tersenyum dan melambaikan tangannya.

Dia hanya perlu bantuan sistem dan berteleportasi saja. Tapi lebih dulu dia harus membunuh monster untuk mendapatkan banyak point. Targetnya adalah membuat jarak teleportasinya menjadi seluruh bumi! Pasti point harus lebih dari ratusan satu jutaan. Apakah dia harus mencoba mencari monster berkekuatan khusus?

Gue OverPower? ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang