Bab 18 : Misi Terselesaikan

1.7K 219 1
                                    

"Hah... Sabar ya anak-anak Griffin. Ibu kalian sedang berjuang!"

Juga Embun. Embun menatap layar hologram yang terus menerus mengeluarkan suara peringatan. Kondisinya juga tidak baik-baik saja. Kesadaran dan tenaganya telah terkuras cukup banyak.

Peringatan!

Tenga: 10%

"Sistem! Berapa persentase lagi?"

"Data memeriksa kurang lebih 70%. Kesadaran Griffin telah kembali."

"Hah... Kalian harus bayar gue nih! Bawa-bawa gue kesini! Hah... Pokoknya kalian nggak boleh ganggu manusia kayak kemarin. Kalau kalian butuh bantuan gue lagi! Ngomong aja sama gue!"

Embun tersenyum melihat tiga anak Griffin terlihat begitu senang tahu ibunya sudah sadar. Entah apa yang terjadi mungkin Ibu Griffin ini sakit parah dan Griffin lainnya berusaha meminta bantuan. Sayangnya orang-orang di Desa Layen menganggap mereka mengusik mereka. Embun juga akan mengira begitu. Mereka tiba-tiba datang bersama dan mengganggu orang-orang.

"Kepala gue! Gue pusing banget nih! Hah... Sistem!!"

"95%!"

Peringatan

Tenaga: 3%

"Masa sih? Tenaga gue masih banyak nih! Kayaknya lo bohong ya sistem!"

"98%!"

Peringatan

Tenaga: 1%

"Hah... Oke!! Setidaknya gue udah sembuhin Griffinnya. Hahaha... Umur gue kan panjang banget! Uhukkk... Lha kok muntah darah!" Embun membuka telapak tangannya.

Ternyata kematiannya untuk menyembuhkan Griffin. Embun tersenyum melihat Griffin yang dia sembuhkan telah berdiri dengan tegak bersama tiga anaknya yang berterbangan. Ternyata berguna juga nyawa infinitynya.

Brukkk...

Peringatan

Tenaga: 0%

Game Over

🎐🎐🎐

"PA! Heera nggak salah! Besok itu ulang tahun aku pa! Papa kenapa sih malah urusin Alin? Aku ini anak papa lho!"

"Sayang! Mama mohon ya, sekali saja kamu ngalah. Besok Alin kan harus dikenalin sama orang-orang. Mama mohon ya sama kamu!" Mama Heera mencoba menenangkan anaknya.

"Tapi nggak ulang tahun aku juga ma!"

"Heera! Dengarin kata mama sama papa!" Niko menatap wajah Heera.

Heera menggigit bibirnya dan mundur begitu cepat. Dia benci keluarga ini. Dia benci! Dia benci!

"Hiskkk... Kenapa selalu Alin sih! Kenapa? Hiskkk... Gue benci mereka! Gue benciiiiiii!!!"

Gue OverPower? ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang