"Apa rencana kita?" Tanya Embun duduk di atas batu. Dia tidak mau duduk di atas tumpukan mayat di bawah.
"Sebelum itu, bagaimana caramu menemukan tempat ini?" Tanya Oricon penasaran sekaligus curiga.
"Aku hanya perlu pergi ke tempat yang penuh tumpukan tulang belulang seperti ini. Hanya itu! Jangan tanya kekuatanku, aku ini baru 18 tahun."
Embun malas menjelaskan tentang dirinya kepada Oricon. Dia masih memiliki dendam selalu disebut jalang. Embun menatap tubuh naga yang begitu besar. Saking besarnya dia tidak mampu untuk mendeskripsikannya. Tempat ini juga sama. Begitu besar dan luas. Yang Embun tahu tempat ini berada di dekat gunung berapi. Hanya itu.
"Oricon! Gunung api aktif di Kerajaan Artemis ini, ada dimana tempat itu?"
"Di dekat Kota Xena. Kota itu berada di perbatasan. Kenapa kau bertanya? Harusnya kau tahu itu!"
"Dia baru keluar dari Desa Sema! Anak ini tidak tahu apa-apa selain desanya sendiri!" Jelas Milo.
Embun tersenyum senang, dia jadi senang ada Milo disisinya yang siap membantunya.
"Aku tidak menyangka akan berurusan dengan anak perempuan sepertimu. Jadi apakah tempat ini berada di gunung api yang kau maksud?"
"Hmm! Tempat ini ada dekat gunung api itu. Aku heran dengan tempat ini, kenapa bisa naga ini masuk dan tinggal di dalam? Bukankah naga, monster yang berbahaya?" Tanya Embun.
"Iya, aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi kupikir naga itu sedang tertidur. Aku harus segera memberitahu pihak kerajaan, bisakah kau membawaku ke tempat itu?" Pinta Oricon.
"Baiklah! Milo, aku akan pergi sebentar!"
"Hey! Kau mau meninggalkanku disini bersama monster itu? Aku ikut!" Milo menggenggam tangan Embun.
"Dasar kamu pasti juga takut! Oricon aku akan mengantarkanmu, tapi aku hanya bisa mengantarkanmu saja. Kamu bisa datang sendiri kan? Pasti seseorang memiliki kemampuan sepertiku!"
"Kau cukup membuatku berada disana!"
Embun menyentuh pundak Oricon dan berpindah ke tempat lain begitu cepat. Karena tidak mungkin Oricon bisa biasa saja setelah melakukan teleportasi. Harusnya dia seperti Milo yang akan langsung mengalami sakit perut. Jadi kesimpulannya adalah seseorang dari kerajaan juga memiliki kemampuan itu.
"Wow! Apa ini?" Tanya Embun menatap bangunan yang begitu besar dan tinggi menjulang.
Apakah dia sudah berada di kerajaan? Apakah ini istana?
"Aku akan pergi! Kuharap kalian tidak melakukan kesalahan selama aku memberitahu raja!"
"Tidak akan, kami akan menjaga naga itu. Sampai jumpa, aku akan pergi lebih dulu! Sayang sekali, aku ingin melihat tempat ini tapi ini belum waktunya. Milo ayo pergi!" Embun melambaikan tangan pada Oricon.
Ada satu hal yang harus dia lakukan di tempat itu. Embun dan Milo kembali lagi dengan wajah begitu senang untuk Embun. Dia ingin memeriksa naga yang tengah tertidur itu. Sejujurnya dia penasaran kenapa tidak ada yang tahu keberadaan naga besar yang bisa saja menghancurkan kerajaan ini!
"Milo! Aku akan mendekati naga! Kamu diam saja!"
"Apa yang ingin kamu lakukan? Duduk diamlah Embun dan kita hanya perlu menunggu Oricon bersama orang-orangnya."
"Aku tahu! Tapi aku hanya ingin tahu saja tentang naga ini. Lagipula aku yang menemukannya!" Embun berjalan mendekati naga tanpa mempedulikan perkataan Milo yang melarangnya.
Dia mengamati bagian wajah naga yang nampak tengah tertidur pulas. Di bagian lainnya terutama perut, dia menemukan banyak sekali buah berbentuk aneh. Warna merah dan ukuran buah begitu besar. Buahnya sangat mirip dengan buah melon.
"Sistem! Kenapa buahnya bisa tumbuh disini?"
"Data memeriksa, Naga Emas, dia mengalami luka di bagian perut juga ekornya. Darah yang menetes jatuh tepat di bawah tulang belulang dan membuat buah neraka tumbuh. Tingkat presentase tumbuh 100%!"
"Tapi kok bisa monster makan nih buah? Masalahnya adalah tempat ini di Kota Xena. Di dekat gunung api, mustahil kan monster datang dan muncul di Kota Zuri. Apa hanya kota itu yang sengaja diserang?"
"Data memeriksa, benar hanya Kota Zuri yang mengalami penyerangan oleh monster evolusi. Kota lain tidak mengalami penyerangan bahkan Kota Xena sekalipun."
"Aneh kan? Nggak mungkin tiba-tiba monster bisa makan buah ini. Juga kenapa bisa naga ini terluka? Sepertinya lukanya tidak terlalu lama! Heal!" Embun menyentuh perut naga yang terluka dan menghentikan pendarahan yang ada.
Dengan ini buah neraka tidak akan bisa tumbuh lagi. Embun terdiam dan melihat luka di ekor naga. Seperti yang dia kira, bekasnya mirip sayatan pedang. Bekasnya juga masih terlihat baru. Apakah mungkin seseorang sengaja melukainya?
"Heal!"
Jika begitu seseorang sudah tahu tempat ini!
"Emang ya otak antagonis itu bisa kerja. Jadi nggak bego-bego amat! Milo!" Teriak Embun.
"Apa?"
"Kita harus kumpulan buah ini dan menghancurkannya. Jangan sampai ada satu yang tertinggal! Menunggu Oricon tenyata sangat lama. Dia pasti harus rapat ini itu baru datang kemari." Embun mengambil buah dan menghancurkannya.
Aroma darah begitu tercium pekat. Sudah pasti buah ini memang diciptakan dari tulang dan darah. Begitu buruk!
"Sepatu gue!! Jijik banget sih!" Embun terus menginjak satu persatu buah yang ada.
"Apa kita harus melakukan ini?" Tanya Milo menebas semua buah.
"Hmm... Jika monster memakannya kita dalam masalah. Tapi bukan hanya itu. Seseorang mungkin sudah tahu tempat ini dan melukai naga untuk menghasilkan banyak buah dan memberikannya kepada monster di Kota Zuri. Tidak mungkin buah ini berjalan sendiri dan harusnya kota yang diserang adalah Kota Xena bukan Kota Zuri."
"Jadi menurutmu ini disengaja oleh seseorang untuk menyerang Kota Zuri?"
"Iya! Tapi entahlah siapa itu! Aku juga tidak tahu. Yang pasti dia tahu tentang buah neraka juga naga emas ini." Embun menatap wajah naga emas.
Siapapun orang itu jelas bahwa dia sangat kuat sampai bisa datang ke tempat naga emas ini tidur. Embun jadi tidak sabar, ternyata game ini jauh lebih menyenangkan dan penuh dengan teka-teki. Kalau begitu dia harus mencari dalang buah neraka ini.
Orang itu! Embun akan membunuhnya! Mungkin saja dia adalah tokoh villain yang harus dikalahkan untuk memenangkan game ini.
🎐🎐🎐
Salam ThunderCalp!🤗
Siapakah villain itu??
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Gue OverPower? ( END )
FantasyAku berada di dalam novel menjadi seorang antagonis. Bukankah aku sudah menyelesaikan seluruh alur dalam cerita ini? Tapi kenapa aku tidak kembali juga? Aku ingin kembali. 3... 2... 1... Sistem game di mulai! "Apa ini?"