"Ternyata hanya seperti ini ya? Aduhhh... Tenang kuda baik, kakak anak baik! Jangan cepat-cepat! Aduhhh... Bokongku sakit!" Keluh Embun mencoba menunggangi kuda.
Dia harus tahu cara menggunakan kuda ini. Bagaimanapun dia harus berusaha keras untuk tidak memakai teleportasinya terus menerus. Tenaganya juga akan terkuras habis jika terus memakainya.
"Apakah di Desa Sema kau tidak belajar? Sebenarnya apa saja yang kerjakan disana selama ini?"
"Yahhh... Aku hanya anak rumahan yang hanya membantu keluarga saja! Untuk apa aku belajar kuda jika aku bisa teleportasi?"
"Selain bodoh kau juga malas! Pegang erat-erat talinya dan gerakkan secara pelan. Jangan membuat kuda ini terkejut dengan pergerakanmu!" Milo memegangi kedua tangan Embun dari belakang.
"Seperti ini? Kamu sendiri sejak kapan kamu bisa Milo?"
"Mungkin saat umurku 7 tahun!"
"Gila! Kamu pasti anak yang aktif. Lalu kekuatanmu?"
"Sejak kecil aku sudah memilikinya!"
"Kenapa kamu tidak menjadi petani saja? Kamu bisa menanam banyak sayuran Milo! Pasti sangat bagus! Kamu tidak perlu lagi bertarung dengan monster."
Embun sudah membayangkan akan jadi apa Milo bisa menumbuhkan banyak sayuran juga buah-buahan. Milo akan menjadi sangat kaya raya. Untuk apa dia menjadi seorang Rangker?
"Itu rencanaku setelah aku menikah dengan seseorang!"
"Benarkah? Ohhh... Ternyata kamu sudah memikirkan rencana menikah dengan seseorang. Apakah kamu sudah menemukan orang itu?"
"Iya!"
"Wow... Siapa? Katakan padaku Milo! Siapa perempuan itu? Pasti dia sangat cantik kan? Apakah dia menyukaimu?"
"Entahlah tapi dia cantik!" Milo mendekat dan mencium rambut putih keperakan milik Embun.
"Siapa namanya?"
"Orang bodoh!" Milo tersenyum memperhatikan Embun yang berbalik untuk melihatnya.
"Kamu menipuku lagi ya? Dasar om-om! Kamu ini harusnya sudah menjadi seorang ayah dengan dua anak! Tapi masalahnya adalah wajahmu! Harusnya wajah Oricon yang mendukung. Dia mirip bapak-bapak. Kamu tahu wajahnya sangat tua! Harusnya dia mencukur kumis dan jenggotnya itu! Mungkin dia akan jadi lebih muda." Embun melihat ke arah Oricon yang memimpin perjalanan ini.
"Kenapa kau sangat terobsesi dengan wajah dan penampilan seseorang? Apakah itu penting?"
"Penting! Karena jika dia memiliki wajah tampan dan pakaian yang bagus. Aku akan sangat menyukainya!"
Milo mengeratkan tangannya pada tali. Jadi bagi Embun, wajah dan penampilan itu penting? Milo tidak masalah dengan wajahnya. Dia cukup tampan, soal penampilannya dia rasa tidak buruk.
"Menurutmu bagaimana denganku?"
"Apanya?"
"Wajah dan penampilanku!"
"Hmm... Yahh... Lumayan! Asalkan kamu memakai baju dariku, kamu tampan Milo!"
🎐🎐🎐
Embun menatap sengit Oricon, kenapa dengan laki-laki itu? Kenapa dia hanya memberinya dua roti keras? Hanya itu. Sedangkan para prajurit memakan sup hangat yang penuh daging. Kata Oricon, Embun dan Milo harus menerimanya karena mereka bukan menjadi tanggung jawab kerajaan.
"Hah... Aku tidak bisa makan! Gigolo t*i, gue nggak sangka dia berani kasih gue makanan kayak gini! Oke! Dia pikir gue mau minta-minta atau ngemis-ngemis sama dia? Ogah! Sistem, beri gue makanan sama Milo!"
Bukkk...
Sebuah kardus jatuh di depan Embun. Mata Embun melotot sempurna, tahu apa yang dibawa sistem dari rumah Keluarga Wijaya. Pizza? Siapa yang memesan Pizza? Pasti Niko atau Arzan dengan teman-temannya. Senyuman terbit di bibir Embun.
"Sama minumannya juga! Soda!"
Bukkk...
Botol soda terjatuh membuat Embun kegirangan.
"Apa ini?" Tanya Milo tidak tahu apa yang dibawa Embun.
"Hahahaha... Kita akan pesta Milo! Ini adalah pizza dan soda! Ayo makan! Kita tidak perlu repot-repot meminta gigolo itu!" Embun membuka pizza yang masih hangat. Pasti ojek baru datang mengantarkan makanan ini!
Embun menutup mulutnya merasakan rasa pizza yang masuk ke dalam mulut. Enak! Dia sudah lama tidak memakannya. Apalagi dengan soda? Perpaduan yang begitu sempurna sampai rasanya Embun ingin menangis.
"Aku belum pernah memakan hal seperti ini. Ini sangat enak! Apalagi minuman ini! Mulutku seperti tergelitik!" Milo menatap Embun dengan mata berbinar.
Embun memakannya perlahan dan menatap Oricon yang sedang melihatnya. Laki-laki itu pasti kesal sekesalnya. Embun tersenyum puas melihat bagaimana Oricon bangkit dan berjalan pergi ke arahnya. Apa yang akan dilakukan laki-laki itu?
"Oh... Hai! Oricon! Kami sedang makan bersama, tapi maaf aku tidak bisa membaginya! Aku pelit soalnya!"
"Setelah ini temui aku! Sendirian!" Oricon pergi dengan wajah merah.
"Sialan tuh orang! Kalau bukan komandan kerajaan gue pasti udah bikin dia kena Water Canon gue."
🎐🎐🎐
"Apa?"
"Kemari!"
Embun menghentak-hentakkan kakinya dan mendekati Oricon. Kenapa dia harus patuh pada seseorang yang selalu menghinanya ini? Embun menatap Oricon yang mengambil sesuatu.
"Pakai ini!"
"Hmm?"
Oricon membuka jubah dan memakainya kepada Embun.
"Oricon! Untuk apa aku memakainya? Aku sudah memiliki jaket, aku juga tidak kedinginan!"
"Disini terlalu banyak laki-laki, tutupi tubuhmu itu!"
"Untuk apa?"
"Kau tidak tahu jalan pikiran laki-laki!"
Embun menyilangkan tangannya ke depan dada. Jadi Oricon memintanya menemuinya hanya untuk memberi jubah besar ini? Embun sama sekali tidak mengerti dengan jalan pikiran laki-laki yang begitu mirip dengan Niko. Apa maunya?
"Hey! Tunggu sebentar! Gue pakai sopan, celana gue panjang, jaket gue juga, yahhh... Cuma gue pakai crop top. Tapi kan gue tutup juga sama jaket gue. Dasar! Kayaknya otak lo yang geser! Dasar gigolo!" Teriak Embun.
"Apa yang kau bicarakan? Kau tidak lihat semua prajurit memperhatikanmu sejak tadi? Hah? Harusnya kau tidak memakai pakaian seperti ini!"
"Ckk... Ehh... Kayaknya orang-orang di Asosiasi Rangker juga pakai baju yang lebih terbuka dari gue! Kenapa lo malah urusin gue sih? Gue nggak mau pakai jubah ini! Panas!" Tolak Embun mencoba melepaskan jubah.
"Jika kau melepaskannya aku akan membuatmu mengalami hal mengerikan di dunia ini!"
Gerakan tangan Embun berhenti. Dia mendongak menatap Oricon yang sedang tersenyum mengerikan. Apakah yang dimaksud dengan jalan pikiran laki-laki itu adalah Oricon sendiri? Embun mundur dari berlari kencang. Dia tidak mau lagi berdekatan dengan Oricon.
"Lucu! Lucu sekali!"
🎐🎐🎐
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Gue OverPower? ( END )
FantasyAku berada di dalam novel menjadi seorang antagonis. Bukankah aku sudah menyelesaikan seluruh alur dalam cerita ini? Tapi kenapa aku tidak kembali juga? Aku ingin kembali. 3... 2... 1... Sistem game di mulai! "Apa ini?"