"Sudah! Aku sudah membereskannya!"
"Tuan Duke juga sudah dibereskan!" Lemuel muncul di samping Keegan.
"Berapa orang yang tersisa?" Tanya Keegan pada mereka.
"Tiga lagi!" Jawab Aarav.
Tiga lagi? Embun menghitung nama-nama yang belum diselesaikan, untuk dua orang itu. Embun akan membereskannya. Dia menepuk kakinya untuk bersiap-siap melakukan pertarungan yang akan sangat menegangkan ini. Ternyata orang-orang itu belum menyadarinya bahwa mereka sudah berada di ujung tanduk.
"Aku akan membereskan orang itu, Penyihir Lemuel, bisakah anda mengurus penyihir itu?" Tanya Embun.
"Tentu saja!" Penyihir Lemuel pergi begitu cepat.
"Berhati-hatilah Embun!" Velora menepuk pundak Embun.
"Kamu pasti khawatir padaku bukan? Tenang saja Velora, kamu cukup disini dan melihat bagaimana Embun membereskan mereka tanpa orang-orang tahu! Perayaan ini akan terus berjalan dan aku pastikan, tidak ada korban jiwa dalam pertarunganku dengan orang itu!" Embun mengepalkan tangannya.
"Kembalilah dengan selamat Embun!" Pinta Keegan.
"Walau aku masih tidak menyukaimu tapi tolong menangkan pertarungan ini!" Aarav memalingkan wajahnya tanpa bisa menatap wajah Embun yang tersenyum.
Embun menatap langit biru yang begitu cerah. Kenapa dia berpikir tidak akan kembali lagi ke tempat ini? Dia merasa tidak akan bertemu lagi dengan mereka.
"Jika aku tidak kembali lagi, tolong jangan cari aku. Entah aku mati atau hidup, tolong jangan mencariku. Mungkin saja aku telah kembali ke tempat asalku! Keegan, jadilah raja yang baik di masa depan." Embun menahan tangisnya.
"Apa maksudmu Embun? Apa kau akan pergi?" Tanya Velora.
"Kau memang sejak awal hanya datang untuk ini bukan! Aku berjanji akan jadi raja yang baik Embun!" Keegan tersenyum walau hatinya begitu sakit mendengarnya. Pertemuan mereka begitu singkat dan begitu perpisahan mereka.
Keegan tak menampik mencintai Embun, dia begitu mencintainya. Hanya saja kehidupan ini, mereka tidak bisa melakukannya.
"Hey! Apa yang kau katakan Embun! Kau ingin kemana?" Teriak Velora.
"Velora, tolong jaga kerajaan ini! Kamu adalah wanita yang sangat kuat jadi tolong jangan salah memilih laki-laki untuk jadi suamimu! Oh iya! Di lemari kamarku ada pakaian yang sangat indah, jika kamu mau. Bisakah kamu menerimanya?"
"Kenapa? Apa yang terjadi?" Velora menunduk dalam.
"Aku bukan dari tempat ini Velora. Tugasku hanya sampai dimana aku berhasil membunuh orang itu! Jadi mungkin aku tiba-tiba pergi meninggalkan kalian. Sebelum itu aku ingin berpamitan. Aarav, jadilah adik yang baik! Jangan salah jalan lagi! Kamu orang yang kuat dan aku yakin kamu bisa lebih dari itu!" Embun menatap Aarav.
"Hmm!" Aarav melirik Embun sejenak dan membuang wajahnya ke arah lain.
"Kalau begitu aku harus menyelesaikan pekerjaanku! Selamat tinggal! Tolong jaga diri kalian! Juga titip salam untuk Lemuel! Daahhh..." Embun melambaikan tangannya dan berpindah ke tempat lain.
Dia menatap ke atas melihat Keegan bersama lainnya disana. Sekarang tugasnya membereskan orang itu lebih dulu baru orang yang menjadi sumber masalah kerajaan ini!
"Oricon! Lo emang nyusahin!"
🎐🎐🎐
"Sepertinya kamu sangat lelah hari ini!"
"Sebagai seorang komandan kerajaan tentu saja aku sangat lelah. Untuk apa kau datang ke tempat ini? Apa kekasihmu itu tidak menemanimu?"
Embun mendekati Oricon dan tersenyum manis padanya. Untuk saat ini Embun akan meminjam sifat Kesar. Kali ini saja. Mungkin Milo akan marah jika tahu. Tapi dia ingin sekali-kali bermain dengan laki-laki yang mirip Niko ini!
KAMU SEDANG MEMBACA
Gue OverPower? ( END )
FantasyAku berada di dalam novel menjadi seorang antagonis. Bukankah aku sudah menyelesaikan seluruh alur dalam cerita ini? Tapi kenapa aku tidak kembali juga? Aku ingin kembali. 3... 2... 1... Sistem game di mulai! "Apa ini?"