Setelah menutup telpon, Lie langsung menghampiri Nicholas dan yang lainnya.
"Oh ya kak Kei, aku boleh minta izin gak. Aku mau nemenin Yu-chan di rumah. Tadi dia nelpon, katanya...."
"Gak boleh, kamu masih banyak tugas hari ini," sahut Kei.
"Gitu ya.
Kak Fuma kan gak ada tugas tuh, gimana kalau dia aja yang gantiin aku buat nemenin Yu-chan di rumah. Yahh hitung-hitung sebagai permintaan maaf kak Nicho juga. Ya kan kak. Kasih kesempatan buat kak Fuma jagain Yu-chan," jelas Lie."Kamu ada benarnya juga, Lie," jawab Nicho.
"Ya sudah, kalau gitu Fum, kamu temenin Yunji di rumah ya," sambungnya.
"Ta-tapi...."
"Apa kak? Mau nolak?" tanya Lie sambil mengedipkan matanya.
"Apa ini salah satu rencana mu?" tanya Fuma berbisik pada Lie.
"Yups," balasnya.
"Ya sudah, aku akan temani Yu-chan di rumah," ucap Fuma.
"Nah gitu dong kak. HAVE FUN YA," teriak Lie.
"Thank ya, Lie-chan."
Fuma pun lalu bergegas pergi ke rumah Yunji. Di rumah, Yunji tengah menunggu kedatangan sahabatnya itu.
Sesampainya di rumah Yunji, Fuma langsung menekan bel rumahnya."Nah itu dia, datang juga tuh anak," ucap Yunji sembari berjalan membukakan pintu.
Saat pintu di buka, Yunji terkejut karena yang datang bukanlah Lie, melainkan Fuma.
"Lho? Kak Fuma? Kakak ngapain ke sini?"
"Kamu pasti nungguin Lie ya? Tadi dia banyak tugas dari Kei. Jadi mereka meminta ku untuk menggantikan Lie-chan sementara. Gak apa-apa kan?" jelas Fuma.
"Oh ya sudahlah. Silahkan masuk kak."
Fuma pun masuk ke dalam rumah Yunji. Suasana terasa canggung karena hanya ada mereka saat ini berdua di rumah. Fuma memberanikan dirinya untuk membuka pembicaraan.
"Eeee Yu-chan."
"Iya kak, ada apa?
"I-itu, soal kemarin ... maaf ya.
Gak seharusnya aku meninggalkanmu sendiri.""Ckk, gak apa-apa kok kak. Bukan salah kakak kok. Aku aja yang kurang hati-hati kemarin. Emhh, bentar ya kak, aku buatin minuman dulu buat kakak," ucap Yunji berlalu.
"Kenapa jadi canggung gini sih?" tanya Fuma pelan.
Tak berapa lama kemudian, Yunji kembali dengan membawakan air sirup kepada Fuma.
"Ini kak, di minum ya."
"Thank ya Yu-chan."
"Emh, sama-sama kak."
"Ngomong-ngomong, gimana kondisi mu sekarang?"
"Lumayan sih kak. Hanya saja saat ini aku bosan...."
"Emmhh, biar kamu gak bosan, gimana kalau kita nonton film," ajak Fuma.
"Boleh, kak Fuma mau nonton apa?"
"Kamu maunya film apa?" tanya Fuma sambil menatap mata Yunji.
"Iisshhh kak Fuma, ngapain kakak ngeliatin aku segitunya?" tanya Yunji malu-malu.
"Yaa karena kamu manis Yu-chan," ucapnya dengan tatapan serius.
"Kak Fuma bisa aja deh," manjanya.
"Tapi aku serius lho," sahut Fuma tersenyum jahil melihat tingkah Yunji yang malu-malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
He or Me? || [END]✔️
Romance◆◇Menceritakan tentang sebuah kenangan masa lalu yang terlupakan. Berbagai cara seseorang ingin memulihkan ingatan kekasihnya yang amat ia cintai. Di masa depan, kehidupan telah merubah segalanya, lingkungan, bahkan pasangan yang baru. ◇◆Namun, perj...