Chapter 54 : Membawanya kembali

13 7 0
                                    

#KEESOKAN HARINYA

Fuma perlahan membuka matanya dan mendapati Yunji tengah tidur di sisinya.

"Maaf, aku pasti membuat mu khawatir," ucapnya sembari mengelus lembut kepala Yunji.

Tak berapa lama, Nicho dan lainnya datang.

"Fum, kamu bagaimana keadaannya pagi ini?" tanya Nicho.

"Sssttt, agak mendingan."

"Istirahatlah dulu, kata dokter kamu hanya perlu istirahat dan mengobati luka memar mu saja. Setelah beberapa hari kamu di perbolehkan untuk pulang."

"Hmmm, Nic, maaf, soal semalam."

"Sudahlah, tak ada yang tau kejadiannya akan seperti ini. Kita semua di jebak."

"Ngomong-ngomong, siapa orang-orang itu Fum? Apa kamu mengenalinya?" tanya Uiju.

"Maaf, tapi aku tak mengenali siapa mereka."

"Siapa gerangan bajingan itu? Beraninya dia berbuat seperti ini terhadap adikku!!!😬"

"Entahlah, mereka memakai topeng jadi aku juga tak bisa melihat wajah mereka."

"~Kak Fu...😴😢" lirih Yunji dalam tidurnya.

"Yu-chan," panggil Fuma pelan seraya mengelus kepala Yunji.

Perlahan, Yunji pun mulai bangun.

"Apa yang ... kak Fuma?"

"Iya ini aku Yu-chan☺️"

"😭Kakak udah sadar.
Aku pikir kakak gak akan bangun," ucap Yunji.

"Hustt jangan ngomong gitu. Aku gak apa-apa kok," jawab Fuma sembari memeluk Yunji erat.

"Lihatlah, kakak seperti ini karena berusaha menolong ku," ucap Yunji menatap Fuma yang telah terluka-luka.

"Bukankah sudah sering ku katakan, apapun yang terjadi aku akan selalu melindungi mu Yu-chan."

"Ta-tapi ... kakak sampai terluka begini😣😭."

"Sudah, aku enggak papa Yu-chan," jawab Fuma sambil menyeka air mata Yunji.

"Tapi aku laper nihh. Suapin dong makannya😊," punya Fuma.

"Ihhh, orang lagi sedih juga," jawab Yunji memukul pelan lengan Fuma.

"Aduhh jangan di pukul dong, sakit tau."

"Eh, sakit ya, maaf-maaf😣."

"Kalo gitu kami keluar dulu yahh.
Kami harus ke kantor polisi buat ngurus masalah ini," ucap Nicho.

"Baiklah Nic, thanks ya."

"Iya, sama-sama.
Nanti kami bakal balik lagi👋🏻."

Mereka pun pergi meninggalkan Fuma dan Yunji.

"Kak, apa sebaiknya kita beri tau saja pelakunya..."

"Jangan. Aku gak mau kamu sampai kenapa-napa lagi Yu-chan," jawabnya khawatir.

"Tapi dia masih keluyuran kak, aku takut dia bakal berbuat seperti ini lagi sama kakak😖.
Sudah cukup aku kehilangan Lie🤧.

"Hmm apa maksud kamu Yu-chan?"

"Junwon....
Dia bilang, dia yang menikam Lie waktu itu😓😢. Karena, Lie menolak cintanya."

"APA? Kamu yakin? Apa mungkin Junwon hanya ingin memanasi mu saja?'

"😓Enggak kak, dia mengatakannya seperti itu. Dia juga bilang, kalau dia gak bisa dapetin Lie, maka yang lain juga gak bisa.
Dan juga soal gosip itu, itu juga dia yang nyebarin. Dia juga sempat menyakitiku karena aku berusaha melawan, aku benar-benar takut kak😭."

He or Me? || [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang