Chapter 28 : Jangan sentuh Dia

15 7 0
                                    

#BESOKNYA

Pagi itu, Yunji bangun terlebih dahulu seperti biasanya. Dan ia terkejut karena mendapati Fuma tengah tidur di sampingnya dengan duduk. Yunji pun memutuskan untuk membangunkannya.

"Kak, kak Fuma, bangun kak."

"Hmmm, iya," ucap Fuma yang masih setengah sadar.

"Kakak kok tidur di sini? Kenapa gak di tenda kakak aja?" tanya Yunji.

"Gak apa-apa kok, kakak mau jagain kamu aja."

"Sekali lagi makasih ya kak."

"Iya, sama-sama Yu-chan."

Tak berapa lama kemudian, Jo dan Harua datang ke tenda kesehatan itu.

"Masih pagi juga, udah ngebucin aja," ucap Rua.

"Ganggu aja deh kamu Ru," ucap Fuma.

Jo dan Harua pun lalu menghampiri Lie yang masih terlelap.

"Kagetin ah😁," ucap Rua.

"Ntar dia jantungan lho nanti," sahut Jo.

"Husssttt...."

Harua pun menggelitik kaki Lie.

"Ouhh, gak bangun juga ya kamu?😁
Hmmm .... Lie-chan .... LABA-LABA!!" teriak Rua.

"Hwaaa, BABA..."

Lie sontak terlonjak kaget dan bangun dari tidurnya.

"Ahahahah🤣."

"Oh ya ampun Ru," pasrah Jo.

"Isshh, Harua-kun!! Kamu ngerjain aku ya?!!" tanya Lie kesal.

"🤭Selamat pagi putri tidur," sapa Rua.

Tanpa aba-aba Lie langsung menjewer telinga Rua.

"Aduh-aduh, sakit!!
Kok malah di jewer sih?😖"

"Kamu sih, pake ngagetin aku segala.
Kamu tau kan kalau aku itu anti banget sama serangga?!!"

"Lagian, udah di gelitik juga, tapi gak bangun-bangun.
Padahal kan maunya di perhatiin pagi-pagi gini, kek mereka tuh," cibirnya mengarah pada Fuma dan Yunji.

"Ya kan, orang juga lagi enak-enakan tidur, ya mana kerasa. Lagian kan ya, emang biasanya kamu gak aku perhatiin?"

"Enggak....
Kan enak tuh kaya mereka, pagi-pagi udah di sapa 'Selamat pagi sayang' gitu."

"Kapan aku ngomong kaya gitu?" tanya Fuma.

"Nih anak ngada-ngada kalo ngomong," ucap Yunji.

"😑Kamu ya...."

Tiba-tiba, Junwon datang menghampiri mereka. Ia pun lalu menghampiri Lie.

"Hai kak Lie, selamat pagi.
Bagaimana keadaan kakak?" tanyanya.

"Iya, hai juga Won, selamat pagi.
Agak mendingan sih udah," jawab Lie.

Junwon lalu dengan beraninya memegang dahi Lie.

"Hmm, udah gak demam."

"Ngapain kamu disini? Pake acara pegang-pegang dahi Lie-chan segala?!!" tanya Rua kesal.

Junwon tak menghiraukan perkataan Harua. Ia lalu memberikan sebotol minuman.

"Ini buat kakak, air jahe."

"Wah, enak nih. Makasih ya Junwonie."

"Nyenyenyenyenye.
Itu kenapa kamu terima sih, Lie-chan?"

"Kenapa? Kan enak tau air jahe. Tenggorokan aku juga lagi agak sakit banget. Lumayan lah, biar cepat sembuh juga. Lagian, gak baik tau menolak pemberian orang," jelas Lie.

He or Me? || [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang