Mereka pun menunggu.
Kini jam telah menunjukkan pukul 20:15.Hujan bukannya mereda, kini malah semakin deras. Yunji dan Fuma bingung harus bagaimana caranya mereka pulang.
"Hmm, iya yah, seharusnya kita terobos hujan yang tadi aja. Sekarang malah semakin deras," ucap Yunji.
"Ha-hachim🤧."
"Kayanya kita terpaksa harus pulang sekarang deh. Kalau kelamaan kamu bisa jatuh sakit nanti," jelas Fuma.
"Jadi kita beneran akan menerobos hujan sederas ini?"
"Ya mau gimana lagi kan? Dari pada kita di sini semalaman."
"Ya udah ayo."
Yunji langsung menarik tangan Fuma.
"Ehh, hati-hati Yu-chan.
Nanti kamu bisa jatuh.""Aaaaa, sudah lama aku gak bermain hujan-hujanan," girangnya.
"Yu-chan, jangan bermain d hujan, kamu bisa demam nanti. Ayo, sebaiknya kita segera pulang. Yang lain pasti sudah menunggu di rumah."
"Tapi ini seru lho kak," ucapnya sembari menadahkan tangannya lalu menyiram Fuma dengan air yang ia tadah.
"Hwaaa...."
"Yu-chan, jangan lari."
"Senangnya."
Fuma mengejar Yunji yang berlari dengan senangnya di bawah guyuran hujan.
"Yu-chan, ayo kita harus pulang," ucap Fuma masih terus mengejar Yunji.
"Nanti dulu ... ahahahah."
Yunji meraih kedua tangan Fuma dan mengajaknya berputar-putar.
"Senangnya....
Kak Fuma emangnya gak suka hujan ya?" tanya Yunji sembari terus menyirami Fuma."Suka sihh, tapi kalo kamu sakit, ntar Nicho bisa marah tau. Kamu ini ya, mulai lagi nakalnya."
"Ahahah, jangan di pikirkan."
Fuma seakan lupa dengan tujuan awalnya dan mulai bermain dengan Yunji dibawah hujan.
"Jarang-jarang hujan sederas ini."
"Iya, seru juga ya."
Mereka terus bermain hingga lupa jika hari semakin malam.
"Kan," ucap Yunji yang mencipratkan air ke muka Fuma.
"Yu-chan, sini kamu. Akan aku balas kamu ya."
"Ahahaha, gak kena, gak kena.
Kak Fuma lamban sekali.""Jangan lari kamu, pasti akan ku balas nanti."
"Iya ... nanti ... gak sekarang😆."
"Awas aja ya kalau kakak sampai dapatin kamu."
"Emang kakak mau ngapain?😜.
Kakak gak bakal bisa nangkap...."Yunji tiba-tiba saja tersandung dan terjatuh di kubangan air.
"Eh, Yu-chan," teriak Fuma panik.
"Kamu gak apa-apa?" tanyanya.
Dengan usilnya, Yunji mengambil sedikit tanah yang telah basah dan menoletkan ke muka Fuma.
"Ahahaha🤣."
"Ihhh Yu-chan."
"Muka kak Fuma lucu🤣."
Fuma bukannya tertawa, ia malah menangis.
"Eh kok? Kakak kenapa nangis?
Maaf-maaf ya udah buat muka kak Fuma kotor," ucap Yunji yang kemudian membersihkan muka Fuma.
KAMU SEDANG MEMBACA
He or Me? || [END]✔️
Romance◆◇Menceritakan tentang sebuah kenangan masa lalu yang terlupakan. Berbagai cara seseorang ingin memulihkan ingatan kekasihnya yang amat ia cintai. Di masa depan, kehidupan telah merubah segalanya, lingkungan, bahkan pasangan yang baru. ◇◆Namun, perj...