Chapter 23 : Dekat

18 7 0
                                    

5 jam pun telah berlalu. Akhirnya mereka pun sampai ke Bumi Perkemahan.
Fuma bangun terlebih dahulu dan
membangunkan Yunji secara perlahan.

"Yu-chan, ayo bangun. Kita udah sampai nih," ucap Fuma sembari mengelus kepala Yunji.

"Hwaa, benarkah kak?"

"Iya Yu-chan, ayo kita turun dulu. Kita harus segera baris."

"Emh, baiklah," ucapnya sembari memegangi lengan Fuma karena masih setengah sadar.

Diluar bus, para mahasiswa/i sudah mulai berbaris sesuai nomor bus masing-masing dan Lie juga sudah berbaris dengan Jo serta Harua.

"Hwaa, bangun juga nih snow white," ucap Lie.

"Pasti habis mimpi jadi putri kerajaan," tebak Rua.

"Udah, sekarang gantian Lie-chan sama aku," ucap Jo seraya menggandeng tangan Lie.

"Enggak, Lie-chan masih sama aku," sahut Rua menarik tangan Lie yang satunya.

"Udah diem!! Kita pergi bersama, oke," ucap Lie sembari menggandeng tangan mereka berdua.

"Tes mic tes mic.
Baik, apa semuanya bisa dengar bapak?" tanya Dosen pembimbing.

"Bisa Pak."

"Baik, kalian berbaris sesuai urutan ya. Dan untuk anggota organisasi, bisa bantu membimbing mereka kan?"

"Siap, bisa Pak," jawab mereka serempak.

"Baik adik-adik sekalian, kita langsung masuk ke kawasan perkemahan. Jadi kakak harap kalian saling bersama supaya tidak terpencar," jelas Kei.

Mereka pun mulai baris sesuai dengan nomor dan mulai berjalan bersama-sama.

"Hai Lie-chan," ucap Yunji menyapa Lie yang ada di belakangnya.

"Hai juga Yu-chan. Kamu nyenyak banget ya tidurnya?"

"Banget, berasa tidur di istana dengan bantalan yang empuk."

"Iya jelas dong, kamu kan tidurnya di bahu kak Fuma. Ya pasti empuk lah. Bener-bener di jagain banget kamu sama kak Fuma."

Fuma yang mendengarnya hanya mengedipkan salah satu matanya kearah mereka.

"Baik, apa kalian semua sudah mendapat nomor undian masing?" tanya Kei.

"Sudah kak."

"Oke, untuk beberapa orang, mereka akan berbagi tenda dengan para kakak kelas.
Tapi tenang aja kok, kita gak bakal gigit," ucap Kei.

"Hati-hati guys, kak Kei itu, crocodile," ledek Yunji.

"Enak banget ya kamu ngomongnya," sahut Kei.

"Ahahahah."

"Ya sudah, sekarang bu sekretaris bakal kasih tau kalian jadwal kita selama di perkemahan ini," ucap Kei sembari memberikan mic nya ke Lie.

"Tes tes. Baik, apa semuanya bisa dengar suara Saya?"

"Bisa...."

"Lie-chan, udah pakai mic juga. Ya kali gak kedengaran," sahut Yunji.

"Ya mana tau kan ada yang budek.
Ya sudah sekarang Saya akan menginfokan jadwal kita. Setelah berbaris ini kita akan membangun tenda terlebih dahulu, untuk para cewek kalian bisa membangun tenda di sebelah kanan saya dan untuk para cowok di sebelah kiri. Jika sudah siap kalian bisa bersantai terlebih dahulu sampai jam makan siang. Nanti akan ada sirine yang berbunyi tanda kalian harus kembali berbaris disini. Tidak hanya nanti, tapi setiap kalian mendengar suara sirine langsung baris disini. Apa semua mengerti?"

He or Me? || [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang