Chapter 12 : Perhatian

14 7 0
                                    

Di sisi lain, tepatnya di taman samping kampus, Yunji tampak duduk sendirian di sana. Lalu beberapa mahasiswa menghampiri dirinya.

"Kak Yunji, kak Yunji..."

"Eh iya, ada apa?"

"Ini kak, kami mau ngasih surat ini buat kakak."

"Di terima ya kak," ucap yang lainnya.

"Emh, makasih banyak ya."

"Sama-sama kak Yunji."

"Kalau begitu kami duluan ya kak."

"Iya," balasnya sambil memberikan anggukan.

Yunji tersenyum saat mendapat surat-surat dari adek-adek kelasnya. Tak lama kemudian, seseorang menghampirinya.

"Yu-chan."

"Ehh, kak Fuma?"

"Kamu ngapain disini?"

"Gak ngapa-ngapain kok kak. Kakak sendiri ngapain ada disini?" tanya Yunji balik.

"Aku cuma mau mastiin keadaan kamu aja, Yu-chan," jawab Fuma dengan senyumannya.

"Aku gak apa-apa kok kak."

"Kamu kalau ada apa-apa, cerita sini sama kakak. Jangan malah pergi menyendiri kaya gini."

"Makasih kak udah mau ngertiin aku.
Emhh kak Fuma...."

"Ya Yu-chan."

"Ngomong-ngomong, kalau boleh tau, kakak kenapa perhatian banget sama aku?"

"Emangnya salah ya kalau aku perhatian?" tanya Fuma sambil menatap Yunji.

"Eee, enggak sih."

Fuma tersenyum melihat Yunji saat ini. Ia merasa gemas saat berada di samping Yunji. Saking gemasnya ia pun mengacak rambut Yunji.

"Ckkk, Kak Fuma ihhh, rambut ku kan jadi berantakan lagi," ucapnya manja.

"Hahahha lucu banget kamu Yu-chan," ucap Fuma berusaha menahan tawanya.

"Iisshh kak Fuma."

"Aduh-aduh, sakit Yu-chan," ucap Fuma yang kesakitan karena cubitan Yunji di lengannya.

"Ampun dong Yu-chan," sambungnya.

"Kakak sih yang mulai duluan," ucapnya

"Iya-iya, maaf deh."

"Hmmm, gak mau," jawabnya sembari meninggalkan Fuma.

"Eh Yu-chan, awas ya kalau kamu ketangkep," ucap Fuma ikut berlari mengejar Yunji.

"Gak bisa, gak bisa, wekkk..."

"Jangan lari kamu Yu-chan.
Akhirnya tersenyum juga kamu Yu-chan," batinnya.

"Wekkk, kak Fuma lambat, kak Fuma lambat..."

"Aku udah di belakang mu Yu-chan."

Fuma terus mengejar Yunji, dan sampai akhirnya ia pun...

"Nahh, ketangkep juga kan akhirnya," ucap Fuma sambil meraih tangan Yunji.

"Hayoo lho, kamu mau kemana lagi? Udah gak bisa lari lagi kamu sekarang," jelas Fuma sembari menggelitik Yunji.

"Aaaa kak Fumaaa, geliii....."

"Hahahha kamu sih nyubit kakak tadi," ucap Fuma yang mulai berhenti menggelitik Yunji.

"Iya deh iya, maaf," cibirnya.

"Gemes banget sih.
Oh ya, aku mau balik ke ruang organisasi dulu ya. Kamu mau ikut?"

He or Me? || [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang