Chapter 19 : What Is LOVE?

18 7 0
                                    

Di ruang tengah, saat K dan yang lainnya mengobrol, tiba-tiba obrolan mereka berhenti karena mendengar suara cekikikan dari arah dapur. Mereka pun menghampirinya.

"Yu-chan, ngapain buka lemari kakak? Itu kenapa cemilan kakak kalian ambil?" tanya Kei.

"Eh kak Kei, itu kak...."

K pun menghampiri mereka berdua. Lalu Yunji memberi kode pada Lie untuk mengikutinya. Saat K mulai mendekat, mereka pun....

"Ikuti aku Lie-chan," ucap Yunji.

Yunji pun mengajak Lie untuk lari dan pergi ke kamarnya dengan membawa lumayan banyak cemilan kepunyaan K.

"Bener-bener ya tuh anak," ucap Kei.

"Udah biarin aja," sahut Nicho.

Di dalam kamar, Yunji dan Lie merasa sangat senang.

"Wahh, lumayan nih dapat banyak snack," ucap Lie.

"Asik-asik, yuk kita habisin sebelum kak Kei kesini. Kita ngemil sambil nonton TV. Atau gak kamu mau baca novel? Aku udah punya banyak series nya," ucap Yunji sembari nunjukin koleksi novel-novelnya.

"Dari pada itu, ayo kita jujur-jujuran.
Aku mau ceritain masalah aku sama Jo dan Harua," jawab Lie yang merebahkan dirinya di kasur.

"Ehhh, emang kamu punya masalah sama mereka?" tanya Yunji.

Saat itu juga ekspresi Lie tiba-tiba berubah sedih.

"Hmmm, kok sedih sih? Baru aja kita senang-senang lho," ucap Yunji.

Lie hanya tersenyum pahit dan tiba-tiba saja menangis.

"Aku harus bagaimana Yu-chan?"

"Yahhh, bestie aku kenapa nangis?
Cerita aja sini sama aku," ucap Yunji kemudian merangkul Lie.

"Apa kamu ingat? kemarin aku telat datang ke kampus dengan keadaan mata sembab?" tanya Lie.

"Hmm, kamu ada di apa-apain sama Rua? Bilang aja, nanti aku kasih pelajaran ke dia," jawab Yunji.

"Bukan gitu kok.
Waktu itu yang kita pulang bareng, pas aku udah sampai rumah, Jo tiba-tiba nelpon aku dan ngajak ketemuan. waktu itu dia rupanya mau ngasih surat dan bunga mawar tugas ospeknya. kami ngobrol lama dan akhirnya aku jujur soal hubungan ku dengan Harua. Jo nerima fakta itu, tapi .... Harua enggak," jelas Lie.

"Fakta tentang apa?" tanya Yunji.

"Fakta kalau aku pacaran sama Harua. Sulit sih, mana juga kan mereka berdua sahabatan. Itu yang aku pikirkan, aku enggak tau kalau Jo bakal muncul lagi. Aku enggak mau persahabatan mereka rusak Yu-chan. Aku bingung harus bagaimana," ucap Lie.

"Kenapa kamu gak milih salah satu diantara mereka?" tanya Yunji sambil ngemil.

"Enggak segampang itu Yu-chan.
Aku bener-bener, sayang sama mereka berdua. Aku nyaman sama mereka berdua. Walau mereka kadang manjanya minta ampun dan aku merasa seperti kakak mereka, bukan pacar. Entah kenapa aku enggak masalah dengan hal itu. Tapi kenapa masalahnya jadi serumit ini sih?"

"Hmmm, walaupun begitu, mereka berdua tetap tulus banget sama kamu. Aku iri Lie-chan, kamu beruntung punya pacar kaya mereka," ucap Yunji sedih.

"Apa maksudmu Yu-chan? Kamu kan ada Yuma. Kalian pacarannya juga udah lebih lama dari aku dan Jo ataupun dengan Harua."

Yunji hanya menggelengkan kepalanya.

"Dia...
Sudah tak seperti Yuma yang ku kenal....
Dia bukan Yuma seperti yang dulu....
Dulu dia selalu ada buat aku, dia gak ngebiarin aku terluka, dia selalu nemenin aku, tapi ... sekarang....
Malah orang lain yang berada di posisi itu," jelas Yunji sambil melihat foto Fuma yang pernah di kirim oleh siswi baru.

He or Me? || [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang