Setelah berjalan beberapa saat, di tengah-tengah jalan mereka di kejutkan oleh sosok hantu yang mendiami rumah tersebut. Yunji terkejut dan melepaskan genggamannya pada lengan Yuma dan berlari entah kemana.
Hal itu membuat Yuma dan Fuma bingung harus menyusulnya kemana karena haunted house kali ini lebih besar dari pada yang pernah ada. Mereka berdua pun berpencar mencari keberadaan Yunji.
Di sisi lain, Yunji nampak ngos-ngosan karena berlari terus hingga ia tak menyadari bahwa ia telah meninggalkan Yuma dan juga Fuma.
"Aduhhh, kok aku malah lari ninggalin mereka berdua sih? Dan sekarang ... mereka dimana?" tanyanya sambil melirik kanan kiri.
"Yuma .... Kak Fuma ... kalian ada di mana? Kalian jangan sembunyi gini dong, aku takut nih," rengek nya.
"Mereka mana sih? Aku takut banget lagi. Ntar kalau hantunya keluar gimana dong..."
"Hwaaa...."
Tiba-tiba ada hantu yang mengagetkan dari arah sebelah kanan Yunji. Sontak hal itu membuat Yunji terkejut dan mulai berteriak.
"Aaagghhhh...."
"Itu kan Yunji."
Lalu seseorang menghampirinya terlebih dahulu. Ia melihat Yunji yang tengah terduduk sambil menutup kedua matanya. Ia pun menghampiri Yunji.
"Yu-chan."
Refleks, Yunji yang tau seseorang telah menemukan dirinya itu memeluknya.
"Aku takut bangett...."
Di saat seperti itu, seseorang lainnya menghampiri mereka berdua. Orang itu tidak lain adalah Yuma sendiri.
"Yu-chan?"
Yunji yang namanya di panggil oleh Yuma itu pun sontak terkejut dan ia mengira telah memeluknya saat ini. Dan saat ia mengalihkan pandangan pada orang yang ia peluk, ternyata itu tidak lain adalah Fuma.
"Oh, kak Fuma? Maaf kak, tadi aku kira Yuma," ucapnya sembari melepaskan pelukannya.
"Gak apa-apa," jawab Fuma dengan tersenyum.
Yuma merasa kesal, ia lalu menarik tangan Yunji dan membawanya bergegas keluar dari wahana itu.
Setibanya di luar, Yuma tanpa sadar langsung membentak Yunji.
"Maksud mu apa meluk-meluk kak Fuma kaya tadi?!"
"Ma-maaf Yum, aku pikir itu tadi kamu," jawab Yunji.
"Aagghhh, emangnya kamu gak bisa bedain yang mana aku dan yang mana kakak ku?!"
Yunji terdiam mendengar bentakan Yuma. Yunji yang belum pernah mendengar bentakan itu seketika langsung menangis saat ia di bentak oleh pacarnya sendiri.
"Ehh Yum, kamu jangan main bentak-bentak cewek aja. Lagian kan dia cewek mu," ucap Fuma.
"Kenapa emangnya kak? Kenapa kakak perhatian banget sama dia? Dia pacar aku lho kak!!" kesal Yuma.
"Iya justru dia pacar mu kenapa malah kamu bentak..."
"Hai guys, ada apa ini? Ehhh Yu-chan, kamu kenapa nangis?" tanya Lie yang tiba-tiba datang menghampiri.
"Dia kenapa?" tanya Rua.
"Kalian habis main ini? Hantunya pasti nyeremin banget ya Yu-chan, sampai-sampai bisa buat kamu nangis kek gini," ucap Lie.
"Hikss...."
"Aduh-aduh, maaf ya, aku gak bermaksud ngomong kek gitu kok. Maaf ya Yu-chan. Eeee, kamu tunggu bentar di sini ya, aku mau beliin kamu minum."
KAMU SEDANG MEMBACA
He or Me? || [END]✔️
Romansa◆◇Menceritakan tentang sebuah kenangan masa lalu yang terlupakan. Berbagai cara seseorang ingin memulihkan ingatan kekasihnya yang amat ia cintai. Di masa depan, kehidupan telah merubah segalanya, lingkungan, bahkan pasangan yang baru. ◇◆Namun, perj...