" Dunia penuh dengan orang yang membanggakan dirinya sendiri, Aku muak. Tidak ada yang bisa aku banggakan.".
.
.
.
." Bu, temen Selina ngadain buat bikin kebaya couple sekelas. Ibu setuju kan sama mereka? Trus kebayanya juga warnanya cantik, tapi Selina belum bayar Bu harganya 200ribu " ucap Selina pada ibunya ketika mengingat beberapa hari lalu dengan ucapan Tiara.
" Gak usah pake kaya gituan. gaya - gayaan pengen couple an segala. pake aja kebaya bekas saya yang ada di lemari, itu juga msih bagus. Jangan suka hambur hamburin uang kita itu harus hemat " ucap ketus Melisa.
" Tapi Bu itu kan buat kenang kenangan juga "
" Cuman di pake sekali doang itu trus udah gak dipake lagi, gak usah sok - sok an kamu lina. Kalo kamu mau, pake uang kmu sendiri gak usah minta sama saya " ucap Melisa langsung pergi tanpa melanjutkan sarapannya itu.
" Hufft gak apa - apa Lina. Bener kata ibu kita gk boleh hambur - hamburin uang toh masih ada kan kebaya bekas ibu juga kan " gumam Selina.
Setelah selesai sarapan Selina berangkat ke sekolahnya dengan seperti biasa membawa keranjang kue dari ibunya.
🌸
" Na gimana? Ibu Lo setuju kan buat baju couple kita? " Tanya Tiara yang sedari tadi menunggu Selina di depan gerbang.
" Gue gak di izinin katanya cuman hamburin uang trus kita juga harus hemat apalagi nnti gue gak tau sekolah gue bakal lanjut atau enggak " ucap Selina dengan lesuh.
" Sabar ya Na mungkin ibu Lo benar apalagi liat dari kondisi keluarga Lo Kaya gini. Tapi sorry gue gak bisa bantu buat bujuk ibu Lo, Lo tau sendiri kan ibu Lo kaya gimana " ucap Tiara menenangkan Selina.
" Iya gue udah sabar malah sabaaarrr banget " ucap Selina dengan
kekehannya." Lina gue sahabat Lo dari kecil jadi gue udah anggap Lo kaya sodara gue sendiri. Dan gue bakal terus dukung Lo dan akan selalu ada disamping Lo. Lo percaya kan sama gue? Ceritain aja semua keluh kesah Lo ke gue, gue akan jdi pundak ternyaman buat Lo " ucap Tiara serius.
" Iya Ra, Makasih ya Lo udah mau temenan sama gue dan selalu mau denger cerita gue " ucap tulus Selina.
"Iya Lina.. udah ah bahas yang lain aja jadi sediih nih gue.. eh tapi nanti gue bilang dulu sama bunda deh siapa tau bunda bisa bantu " ucap Tiara.
" Apaan? Gak usah yaa Ra gue gak mau. awas aja Lo ya kalo bilang bunda " ucap Selina yang tak terima dengan pendapat temannya itu.
" Ih Lina gapapa nanti gue bilang sama bunda "
" Kalo Lo bilang bunda kita gak usah temenan lagi " ancam Selina.
" Yaah lo kok gitu sih gak asih ah "
" Bodo amat " masa bodo Lina.
" Yaudah deh. Tapi nanti Lo ikut wisuda kan? " Tanya Tiara.
" Ya ikutlah " jawabnya.
" Bagus deh. Lo mau ke mbok nung kan? Ayo gue anterin sekalian mau bayar utang yang kemaren " ucap Tiara.
" Kebiasaan Lo ngutang Mulu. Jangan jangan Lo suka Darmaji ya " curiga Selina.
" Apaan Darmaji? " Tanya Tiara bingung.
" Dahar lima mayar hiji " ucap Selina memakai logat Sunda.
" Hah apaan tuh " ucap Tiara dengan mengedipkan matanya.
" Hahahaa.. artinya tuh Lo makan lima biji tapi yang bayar malah satu hahahaha masa Lo gitu aja lupa hahaha " tawa Selina.
" Yeeyy enggak ya gue kagak gitu. Emangnya gue si Ucok apa yang suka beli kaya gitu " sewot Tiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
garis takdir hidup Selina
General FictionIni adalah kisah tentang seorang gadis yang terbayang bayang oleh kisah masalalunya. Selina Anggraeni putri adalah seorang gadis yang tak dianggap oleh keluarganya, dan sering dipermainkan kepercayaannya oleh orang yang dia percayainya. Selina yang...