bertemu lagi ( revisi )

31 3 0
                                    


.
.
.
.
.
.




" Kamu mau makan apa na? " Tanya Hendri yang sedari tadi melihat Selina yang terus membolak balikan buku menu dari restoran itu.

" Mahal mahal bang mending kita pulang aja yu makan dirumah " bisik selina pada abangnya sambil melirik Pelayan resto itu.

" Udah pilih aja " Selina pun pasrah menuruti perkataan abangnya itu.

" Bener nih yaa " ucap Selina sambil menyipitkan matanya.

" Iya "

" Yaudah pak saya pesan nasi paket D nya 1, ikan gurame bakar nya 1 tapi yang gede ya ikannya, trus ayam bakarnya juga yang bagian pahanya 2, trus minumnya milkshake strobey 1, sama air putihnya 1 botol udah itu aja " pesan Selina dengan cepat.

Sedangkan Hendri abangnya itu melongo tak percaya dengan pesanan adiknya itu. Dia tidak salahkan? Muatkah Selina memakan semua itu? Sedangkan badan Selina mungil seperti ini pikir Hendri.

" Eh mbak tunggu nasinya tambah 1 porsi ya " ucap Selina menghentikan pelayan itu.

" Kamu gak salah dek? " Tanya Hendri tak percaya.

" Enggak "

" Yakin bakal habis? " Tanya Hendri ragu.

" Yakin seratus persen yakin, soalnya Selina Jarang makan dirumah, ibu juga jarang masak trus tadi pagi juga Selina GK sempet makan jdi yaudah deh sekalian hehe " jelas Selina.

" Ibu kamu jarang masak?" Tanya Hendri diangguki selina.

" Hmm yaudah sekarang kamu makan aja yang banyak ya " ucap Hendri sambil mengelus kepalanya.

" Kalo saya nasi goreng seafood aja pak sama jus jeruknya 1 " ucap Hendri pada pelayan itu.

" Baik pak di tunggu ya pesanan nya " pelayan itu pun pergi untuk menyiapkan makanan mereka.

Nanang Nining Ninung ( anggap aja suara dering telepon )

Suara dering ponsel milik Hendri berbunyi " hmm"

"..."

" Di restoran jalan Cempaka"

"..."

" Iya gue tunggu " langsung mematikan teleponnya.

"Siapa bang?" Tanya Selina setelah panggilan telepon berakhir.

" Temen Abang "

" Ohh... "

🌸

Tidak lama setelah itu datang segerombolan laki laki dewasa dengan pakaian styles nya msing masing dan langsung bersalaman ala lakik pada Hendri.

" Hey bro, baru balik kesini lo" tanya Farhan atau bisa disebut gimbal itu.

"Hmm"

" Dia kan gadis di depan masjid itu. Dan Ternyata dia adiknya hendri " ucapnya dalam hati sambil melihat sekilas ke arah Selina.

" Ini Ade Lo dri? wah cakep bener adek Lo dri" ucap indra. Sedangkan Selina hanya memasang wajah datarnya tanpa merasa malu seperti orang lain pada umumnya saat dipuji.

" Nama kamu siapa" tanya Bagas.

" Selina Anggraeni Putri " bukan Selina yang menjawab tapi Hendri sang kakak.

" Duduk dulu semuanya napa. Masa masih berdiri aja " ucap Fikri yang sudah pegal sedari tadi.

Hendrik pun pindah posisi duduk di samping kanan Selina sedangkan di samping kiri yaitu teman hendri yang bernama Danu.

garis takdir hidup Selina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang