aku iri ( revisi )

33 2 0
                                    


" Ku lihat didepan mataku sosok ibu yang sangat menyayangi anaknya tapi sayang itu bukan ibuku "


.
.
.
.
.






" Na sini deh gue mau nanyain soalnya ini gimana? " Ucap Tiara memanggil Selina.

" Yang mana? " Tanya Selina setelah duduk disamping sahabatnya itu.

" Ini nih... " Tunjuk Tiara.

" Ini tuh.... "

Tiara terus memperhatikan jawaban dari Selina dan Tiara tak sengaja melihat pipi kiri selina yang sedikit merah dan mata Selina yang sedikit bengkak mungkin Selina habis nangis pikirnya. Tiara pun tidak menanyakan itu dulu karena tidak mau fokus Selina teralihkan dengan permasalahannya.

" Oke thanks yaa... Eh nanti pulang sekolah kita ke rumah gue yaa kita belajar bareng bunda juga udah nanyain Lo " ajak Tiara pada Selina agar membebani pikirannya itu.

" Iya " singkat Selina .

Bell pun berbunyi dan semua murid kelas 9 itu mulai mengisi kertas ujian mereka dengan Hidmat. Tapi ada juga yang celingak-celinguk hanya untuk mencari jawaban.

🌸

Saat ini Selina dan Tiara sedang berjalan menuju rumah Tiara untuk belajar bersama setelah hari pertama ujian mereka selesai.

" Assalamualaikum bunda yuuhuuu " teriak Tiara seperti biasa saat masuk kedalam rumahnya itu.

" Waalaikumsallam ya Allah anak bunda udah pulang " ucap Aida bundanya langsung memeluk Selina tanpa menghiraukan Tiara.

" Bunda mah kebiasaan kalo ada Selina ke rumah suka cuekin Ara " kesal Tiara sambil cemberut.

" Hahahaha iyaiya maafin bunda abisnya bunda kangen sama Selina yang jarang kesini" ucap Aida langsung melepas pelukannya dengan Selina dan langsung merangkul tiara masuk ke dalam rumah.

" Ayo na masuk " ucap Aida berjalan duluan sambil merangkul tiara.

" Kapan gue kaya gitu. Gue iri sama hidup Tiara yang bahagia ini " gumam Selina melihat interaksi Tiara dengan bundanya.

" Na kenapa masih diam disitu. ayo masuk " ucap Aida

" Iya bunda " jawab Selina langsung masuk ke dalam rumah.

" Kalian udah makan? " Tanya Aida

" Belum bunda kita belum makan " ucap Tiara langsung saat Selina akan menjawab. pasti anak itu akan menjawab ' udah bunda, Selina udah makan kok tadi '. Tiara tau kalo sahabatnya itu belum makan sedari tadi pagi dan tadi di sekolah tidak ada jam istirahat karena digunakan untuk menghafal materi ujian.

Dan Tiara ingat pipi Selina yang merah dan matanya yang sedikit bengkak sepertinya selina bertengkar lagi dengan ibunya itu.

Tiara memang tau permasalahan yang sering terjadi di keluarga Selina tapi Tiara tidak tau dengan permasalah Selina yang sekarang.

" Yaudah kalian ke meja makan gih disana masih ada lauk kalian abisin. Bunda mau keluar dulu mau belanja" titah Aida.

" Iya bunda hati hati di jalannya " ucap Tiara langsung salim pada Aida diikuti Selina.

" Assalamualaikum"

" Waalaikumsallam "

" Yuk na kita makan gue udah laper nih " ajak Tiara sambil merangkul tangan Selina.

" Gue udah makan Ra, Lo aja yang makan gue msih kenyang " tolak Selina.

" Gak mau. Pokonya Lo harus makan gue tau Lo belum makan dari pagi.. ayo ah " ucapnya langsung menyeret Selina.

" Ckk iyaiya pelan pelan " ucap Selina memutar bola mata malas.

🌸

Setelah beres makan mereka langsung ke kamar Tiara untuk belajar bersama.

" Na.. gue mau nanya " ucap Tiara

" Hmm " dehem Selina.

" Pipi Lo kenapa merah " ucap hati hati Tiara takut menyinggung Selina.

" Bukan apa apa "

" Bohong Lo ya "

" Gue gapapa Ara "

" Lo gak mau cerita sama gue? Gue sahabat Lo na " ucap Tiara

" Ckk gue gapapa Ra. Ini cuman ketampar diri sendiri pas mau nampar nyamuk dipipi gue tadi malam gak usah aneh aneh Lo " bohong Selina.

" Bener nih karna itu? Bukan karena ibu Lo kan? " Curiga Tiara.

" Bukan.. udah sekarang kerjain lagi soalnya " ucap Selina mengalihkan pembicaraan.

" Iya deh iya.. tapi nanti kalo Lo ada masalah Lo datang aja ke gue. Gue selalu terbuka buat Lo " ucap serius Tiara dan dijawab deheman oleh Selina.

" Hmmm... "




Ayo dong ajak temennya buat baca cerita aku...

Makasih buat yang udah baca

Ohiya jaga kesehatan kalian juga yaa jangan lupa banyakin minum

Jangan lupa vote ceritanya yaa, trus komentar baik kalian juga..

Follow juga akun WP nya biar kalian gak ketinggalan sama cerita baru lainnya...

garis takdir hidup Selina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang